Gubernur Jawa Timur Akhirnya Meliburkan Sekolah Selama Dua Pekan

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, akhirnya meliburkan siswa SMA/SMK selama dua pekan ke depan untuk mencegah penyebaran virus corona.

Gubernur Jawa Timur Akhirnya Meliburkan Sekolah Selama Dua Pekan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Sekdaprov Jatim Heru Tjanjono di sela konferensi pers di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Minggu (15/03/2020) malam. (Antara)

    Madiunpos.com, SURABAYA -- Sempat mengatakan kegiatan sekolah akan berlangsung seperti biasa, Gubenur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, akhirnya menginstrukiskan SMA/SMK untuk meliburkan siswanya selama dua pekan ke depan.

    Sementara bagi siswa yang akan mengikuti Ujian Nasional (UN) tetap masuk seperti biasa. Instruksi meliburkan siswa ini untuk mengantisipasi menyebarnya virus corona, Covid-19.

    “Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada SMA, SMK dan PK-LK di Jatim dilakukan di rumah masing-masing dengan memberikan tugas yang akan dinilai pada saat masuk sekolah,” ujarnya di sela konferensi pers di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Minggu malam (15/3), seperti dilansir Antara.

    Horee…Sebanyak 1.900 Rumah Tak Layak Huni di Ponorogo Akan Direhab Tahun Ini

    Pelaksanaan konferensi pers digelar menjelang tengah malam karena orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut harus memimpin rapat koordinasi bersama Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono dan seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov setempat.

    Poses belajar mengajar diliburkan terhitung sejak 16 Maret 2020 hingga 29 Maret 2020. Khusus untuk siswa kelas XII SMK (16-19 Maret) dan SMA (30 Maret-2 April) yang akan mengikuti Ujian Nasional, kata dia, tetap dilaksanakan sesuai jadwal dengan memerhatikan prosedur kesehatan ditentukan.

    Selain itu, satuan pendidikan diminta untuk menunda pelaksanaan kegiatan pertukaran pelajar atau study exchange, baik ke luar maupun ke dalam negeri, termasuk kegiatan study tour.

    Belum Lockdown, Sekolah dan Tempat Wisata Di Jatim Masih Buka

    Sebelumnya, pada Minggu siang, Gubernur Khofifah usai memimpin rapat koordinasi dan teknis sempat membuat kebijakan belum meliburkan siswa, namun setelah dilakukan pertimbangan dan hasil rapat lanjutan maka keputusan diubah.

    Sementara itu, tak hanya memberikan imbauan di bidang pendidikan, Gubernur Khofifah juga melakukan langkah di bidang perhubungan, kesehatan, pemerintahan, ekonomi hingga informasi dan komunikasi.

    “Bupati/wali kota harus menyediakan fasilitas cuci tangan dengan sabun di setiap terminal, bandara, stasiun serta pelabuhan. Lalu, sediakan pos pemeriksaan kesehatan yang dilengkapi thermal gun serta masker,” katanya.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.