Dokter Budi Luhur. (detik.com)
Madiunpos.com, SURABAYA -- Dalam sehari, dua dokter di Surabaya Raya meninggal dunia akibat Covid-19 pada Minggu (12/7/2020). Mereka adalah dr. Deni Chrismono Raharjo dan dr. Budi Luhur.
Dengan tambahan tersebut artinya sudah 17 dokter di Jawa Timur yang meninggal karena Covid-19. Tujuh dokter di antaranya berasal dari Surabaya.
Dokter Deni meninggal sekitar pukul 05.00 WIB di RSU dr. Soetomo. Ia sempat dirawat intensif dua pekan.
Menurut keterangan Ketua IDI Surabaya, dr Brahmana Askandar SoPG, almarhum Deni merupakan dokter yang bertugas di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur Surabaya. Sebelum dimakamkan, almarhum disemayamkan RSJ Menur terlebih dulu.
Terkait Beras BPNT Berkutu, Bulog Madiun Akan Evaluasi Supplier
"Masih lewat RSJ Menur, karena beliau dinas di sana," jelasnya, seperti dikutip dari detik.com.
Kini, di Surabaya sudah ada tujuh dokter yang meninggal karena terpapar Covid-19. Di antaranya, 27 April lalu, dokter di RSUD Soewandi, dr Barkatnu Indrawan Janguk, meninggal karena terpapar dari pasien yang tak jujur. Pada 18 Mei dr Boedhi Harsono gugur di usia 60 tahun dengan status Covid-19.
Dokter ketiga yang gugur karena terpapar Covid-19 adalah dokter RSU dr Soetomo, dr. Miftah Fawzy Sarengat, yang tutup usia di umur 34 tahun pada 10 Juni. Keempat, dr Sukarno meninggal pada 28 Juni di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Unair.
Kasus Positif Covid-19 Melonjak, 1.000 Warga Ponorogo Jalani Rapid Test
Pada 30 Juni, dokter anastesi di RSU Haji Surabaya, dr. Arief Basuki, meninggal karena terpapar Covid-19. Selang sepekan, keponakan dr Arief yakni dr Putri Wulan Sukmawati meninggal pada Minggu (5/7) pukul 23.58 WIB karena terjangkit Covid-19. Dokter ketujuh adalah Dr Deni.
Sementara itu, dokter Budi Luhur meninggal di rumah sakit Surabaya. Ia sebelumnya bertugas di Gresik, Jatim. "Dokter Budi meninggal hari ini karena Covid-19. Ini saya masih mengumpulkan keterangannya," kata Ketua IDI Jatim, Dr dr Sutrisno SpOG (K).
Sutrisno mengatakan, almarhum yang menjadi anggota IDI Gresik sempat dirawat selama sepekan. Dan hari ini dr Budi mengembuskan napas terakhirnya. "Dokter Budi sempat dirawat selama minggu. Dokter Budi masih saya telusuri," ujarnya.
Perhatikan! Pakai Masker Lebih Penting dari Pelindung Wajah
Sedangkan untuk insenfif dan santunan, IDI Jatim akan segera mengurusnya. "Nanti akan kita urus (intensif dan santunan)," kata dia.
Jadi total hingga kini, ada 17 dokter di Jatim yang meninggal karena terpapar Covid-19.
Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian menegaskan keseriusannya dalam memberantas praktik fraud di seluruh lini bisnis. Komitmen anti fraud… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian raih pencapaian monumental dalam transformasi digitalnya. Super Apps, Tring! by… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian meluncurkan apps terbarunya, Tring!. Dirancang dengan fokus pada kecepatan dan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Di tengah pencapaian kinerja yang berkilau, PT Pegadaian mendapat apresiasi sebagai perusahaan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali meraih penghargaan bergengsi “Indonesia Best CX-EX Strategy Award 2025”. Penghargaan… Read More
Madiunpos.com, MADIUN – Norma Aesthetic Clinic Madiun (NACM) merayakan hari jadinya yang ke-2 dengan menggelar… Read More
This website uses cookies.