Target 50.000, Baru 4.000 Anak Kota Madiun Punya KIA

<p><strong>Madiunpos.com, MADIUN</strong> -- Anak-anak di Kota Madiun yang memiliki <a title="25.000 Anak Tulungagung Bakal Dapat KIA Tahun Ini" href="http://old.solopos.com/2018/02/06/kartu-identitas-anak-25-000-anak-tulungagung-bakal-dapat-kia-tahun-ini-891747">kartu identitas anak (KIA)</a> hingga kini baru sekitar 4.000 anak. Padahal, Pemkot Madiun menargetkan tahun ini 50.000 anak sudah memiliki KIA.</p><p>KIA ini penting sebagai identitas diri yang sah dan juga berfungsi untuk kebutuhan sekolah, keimigrasian, hingga urusan pelayanan kesehatan. "Pencetakan KIA baru sekitar 4.000 dari 50.000 sasaran tahun ini. Kami terus melakukan sosialisasi dan jemput bola," kata Kepala Dispendukcapil Kota Madiun, Nono Djati Kusumo, Kamis (12/4/2018).</p><p>Nono menuturkan Pemkot mempermudah warga yang hendak mengurus KIA. Untuk mengurus KIA tidak perlu datang ke kantor Dispendukcapil, melainkan hanya perlu mendatangi ketua RT setempat. Kemudian data yang masuk ke RT akan dikirim ke kelurahan setempat.</p><p>Kelurahan nantinya yang mengirim ke Dispendukcapil untuk diproses. Jika persyaratan lengkap bakal langsung diproses, sedangkan yang tidak lengkap akan dikembalikan dan diminta agar dilengkapi.</p><p>"Yang datang langsung ke sini tetap dilayani. Namun, daripada mengantre lama, lebih baik mengurusnya secara kolektif melalui ketua RT masing-masing," jelas dia dalam siaran pers yang diterima <em>Madiunpos.com</em>.</p><p>Menurut Nono, <a title="Dispendukcapil Sragen Setop Sementara Layanan Pembuatan KIA, Ini Alasannya" href="http://old.solopos.com/2018/01/25/dispendukcapil-sragen-setop-sementara-layanan-pembuatan-kia-ini-alasannya-888120">pengurusan KIA</a> secara kolektif ini lebih efektif dibandingkan mengurus secara langsung. Hal ini karena setiap hari ada ratusan orang yang mengantre di kantir pencatatan sipil. Tetapi, pihaknya tidak menolak saat ada warga yang mengurus sendiri.</p><p>Dia menyampaikan untuk <a title="Disdukcapil Kerjasama dengan 6 Perusahaan" href="http://old.solopos.com/2016/08/09/kartu-identitas-anak-disdukcapil-kerjasama-dengan-6-perusahaan-743658">mengurus KIA</a> ini tidak dipungut biaya sama sekali alias gratis. Warga cukup membawa salinan kartu keluarga, KTP kedua orang tua, dan akta lahir anak. Selain itu, juga dibutuhkan foto anak untuk yang berusia lima sampai 16 tahun. Sedangkan bagi anak yang berusia 0 hingga lima tahun tidak perlu menggunakan foto.</p><p>Latar belakang foto juga disesuaikan dengan tahun kelahiran, untuk anak yang lahir di tahun genap menggunakan <em>background</em> biru. Sedangkan untuk anak yang lahir di tahun ganjil menggunakan <em>background</em> merah.</p><p>"KIA ini berfungsi sama seperti KTP pada orang dewasa. Kartu anak juga masuk dalam aplikasi SIAK [Sistem Informasi Administrasi Kependudukan]. Jadi juga terbaca melalui mesin scanning," jelas Nono.</p><p>&nbsp;</p>