Polisi menangkap pelaku tawuran yang menewaskan seorang remaja di Probolinggo. (detik.com)
Madiunpos.com, PROBOLINGGO -- Di masa pandemi Covid-19, ada saja yang masih menggelar acara orkes dangdut. Parahnya lagi, orkes dangdut itu diwarnai tawuran yang menewaskan seorang remaja. Duh!
Peristiwa itu terjadi di Desa Tegal Siwalan, Kecamatan Tegal Siwalan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Korban tewas diketahui bernama Fathur, warga Desa Tegal Sono, Kecamatan Tegal Siwalan. Korban tewas tergeletak di kerumunan penonton yang sedang pulang . Mereka tawuran seusai pulang menonton orkes dangdut hajatan di Dusun Sumber Muni, DesaTegal Siwalan.
Ada lima pelaku yang ditangkap. "1 pelaku yang merupakan otak pembunuhan masih kabur," ujar Kapolres Probolinggo AKBP Ferdy Irawan kepada wartawan, Jumat (14/8/2020).
Sudah 97 Anggota PSHT Situbondo Ditangkap, Polda Jatim Kerahkan 85 Penyidik
Lima pelaku yang ditangkap adalah Moh. Husen, 20; Abdul Rohman, 18; Rokib, 20; Nasan, 18; dan Abdul Mutolib, 17. Semua pelaku merupakan warga Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Kerabat korban, Tohir, 30, mengaku diberitahu bahwa adik sepupunya itu tewas dibacok sesama penonton orkes. Pelaku kabur semua setelah mengeroyok korban. "Korban nonton orkes dangdut hajatan bersama remaja kampungnya, enggak bareng saya. Saya lihat orkes sama istri. Tiba-tiba ada yang memanggil saya, ngomong kalau Fathur tewas dibacok. Saya lihat korban sudah tewas. Pelaku kabur semua setelah membunuh korban," ujar Tohir saat diwawancara di kamar mayat, Jumat.
Dilokasi tawuran, polisi banyak menemukan potongan kayu, beberapa pasang sandal, dan pecahan bodi motor. Para remaja yang terlibat tawuran langsung ditangkap dan dibawa ke Polsek Tegal Siwalan.
Duh, Kepala SD di Madiun Meninggal Dunia karena Terpapar Covid-19
Korban terluka bacok di bagian leher belakang dan punggung. Korban tewas kehabisan darah karena terlambat dievakuasi ke rumah sakit. Jasad korban langsung dibawa ke kamar mayat RSUD Dr Mochamad Saleh, Kota Probolinggo.
Dua pelaku ditangkap saat duduk di gardu Poskamling di Desa Tegal Siwalan setelah melakukan pengeroyokan terhadap korban. Dari pengembangan, polisi kemudian menangkap 3 pelaku lain di rumahnya masing-masing.
Namun satu otak pelaku pembunuhan kabur dari sergapan petugas. Saat ini dalam proses pengejaran . Dari kelima pelaku, polisi menyita 4 motor yang digunakan saat tawuran.
Geger Penemuan Bayi Perempuan di Gubug Bambu Persawahan Probolinggo
Kapolres mengatakan dari keterangan para pelaku, dendam lama adalah motif pembunuhan ini. Para pelaku sebelumnya pernah tawuran dengan kelompok dari korban.
Saat ada orkes dangdut hajatan di Desa Tegal Siwalan, mereka bertemu. Dan di situlah mereka melakukan tawuran yang membuat korban tewas. "Dendam lama antar kedua kelompok remaja ini, yang sebelumnya pernah terlibat tawuran di orkes di lokasi lain," kata Ferdy.
Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More
Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
This website uses cookies.