Kategori: News

Terima 2.500 Vaksin Covid-19 Kadaluwarsa, Dinkes Madiun Pastikan Belum Didistribusikan

Madiunpos.com, MADIUN -- Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun menerima 2.500 dosis vaksin Covid-19 jenis AstraZeneca dalam kondisi kadaluwarsa. Dinkes memastikan ribuan vaksin kadaluwarsa itu belum disuntikkan kepada masyarakat.

“Belum ada yang disuntikkan kepada warga. Vaksin yang kadaluwarsa itu masih ada di Dinkes,” kata Kepala Dinkes Kabupaten Madiun, Soelistyo Widyantono, Jumat (11/3/2022).

Dia mengatakan pihaknya mendapatkan 2.500 dosis vaksin Covid-19 jenis AstraZeneca dari Pemprov Jawa Timur pada 27 Februari 2022. Ternyata, setelah dilakukan pengecekan, vaksin tersebut telah kadaluwarsa pada 28 Februari 2022. Vaksin tersebut belum sempat dikirim ke puskesmas dan belum ada yang disuntikkan.

Semakin Cantik! PSC Madiun Ditambah Dua Gapura Senilai Rp541 Juta

Mengenai tindak lanjut dari temuan vaksin kadaluwarsa itu, Soelis mengaku masih menunggu kebijakan dari pmeerintah pusat. Apakah nantinya vaksin kadaluwarsa itu dimusnahkan atau dikirim kembali ke Kementerian Kesehatan.

“Ini masih kami simpan dahulu di Dinkes. Kami menunggu petunjuk dari pusat. Kalau dari pusat meminta dimusnahkan ya akan dimusnahkan. Tetapi kalau diminta untuk dikirim lagi, ya akan kami kirim,” jelasnya.

Rencananya ribuan vaksin tersebut bakal digunakan untuk vaksinasi dosis pertama, kedua, maupun booster.

Meski ribuan vaksin tersebut kadaluwarsa, Soelis memastikan stok vaksin Covid-19 di Kabupaten Madiun masih tersedia. Terlebih beberapa waktu lalu pihaknya telah menerima kiriman vaksin dari pemerintah pusat.

Kuota Pupuk Bersubsidi di Madiun Tak Terserap 100%, Kenapa?

Untuk capaian vaksinasi, sampai saat ini untuk dosis pertama sudah di angka 80%, dosis kedua di atas 70%. Namun, untuk dosis ketiga atau booster masih di angka 4%.

“Untuk vaksin ketiga masih sedikit karena kaitannya dengan interval waktu. Awalnya kan enam bulan setelah penyuntikan dosis kedua, sekarang diubah ke tiga bulan setelah penyuntikan dosis kedua,” kata dia.

Mengenai kondisi kasus Covid-19 di Kabupaten Madiun, Soelis menyampaikan saat ini kasus Covid-19 cenderung melandai. Hal itu bisa terlihat dari angka keterisian tempat tidur ruang isolasi di rumah sakit yang cenderung sedikit. Namun, Soelis tidak menyebut detail berapa angka BOR di rumah sakit.

Meski sudah melandai, dia meminta kepada masyarakt untuk tetap mematuhi protokol kesehatan untuk pencegahan penularan Covid-19.

Abdul Jalil

Dipublikasikan oleh
Abdul Jalil

Berita Terkini

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

4 hari ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

1 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Kembali Raih Predikat The Best Company to Work For in Asia untuk Ketujuh Kalinya

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah Catat Pertumbuhan Tertinggi Nasional pada Tahun 2025

Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.