Tersambar Petir, Mahasiswa Unesa Tewas saat Mendaki Gunung Arjuno

Seorang mahasiswa tewas karena tersambar petir saat mendaki Gunung Arjuno.

Madiunpos.com, PASURUAN -- Seorang mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Bimantara, 20, tewas akibat tersambar petir saat mendaki Gunung Arjuno di Pasuruan, Jawa Timur, di bawah guyuran hujan, Selasa (13/12/2016). Selain korban tewas, dua pendaki lainnya juga mengalami luka-luka.

Dua korban luka yakni Ardian dan Mardiansyah, pendaki asal komunitas Kopsurat. Mereka mengalami musibah saat melintas di antara Watu Gedhe dan Lembah Kijang, sekitar 1 km dari puncak Gunung Arjuno.

Ketiga korban ini merupakan bagian dari 12 orang pendaki Gunung Arjuno dari Jurusan Pendidikan Keolahragaan Unesa dan Komunitas Kopsurat. Kedua rombongan yang mendaki melalui Pos Pertagas Pendakian Tretes, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, bertemu saat sama-sama menuju puncak Gunung Arjuno.

Dikutip dari Okezone.com, Rabu (14/12/2016), para pendaki Unesa tersebut naik ke Gunung Arjuno dari Pos Tretes pada Senin (12/12/2016) sekitar pukul 11.50 WIB. Sedangkan pendaki asal Komunitas Kopsurat naik pada Selasa pagi.

Mereka bertemu di jalan saat sama-sama menuju ke Puncak Gunung Arjuno. Namun, karena cuaca tidak mendukung, kedua rombongan ini memutuskan kembali turun.

Saat perjalanan turun di bawah guyuran hujan, kilatan petir menyambar rombongan pendaki. Tiga orang pendaki tiba-tiba ambruk dan terkulai lemas. Seorang di antaranya diketahui sudah tidak bernyawa.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Bhakti Jati Permana, mengungkapkan sejak Selasa malam, petugas BPBD bersama Tim SAR gabungan melakukan evakuasi ketiga korban. Proses evakuasi ini membutuhkan waktu yang relatif lama karena kendala medan yang sulit dan terjal.

Tim gabungan SAR berhasil mengevakuasi ketiga pendaki pada Rabu pagi. Sembilan pendaki yang selamat, yang terbagi dalam tiga kelompok kecil, tiba lebih dulu di Pos Pendakian Tretes.

Rombongan kecil pendaki ini tiba sekitar pukul 10.55 WIB. Mereka disambut suka cita sejumlah rekan dan kerabat yang menunggunya. Sekira satu jam kemudian, dua pendaki yang terluka dievakuasi Tim SAR dan langsung dibawa ke Puskesmas Prigen untuk mendapat perawatan.

Sementara korban tewas, tiba di Pos Pendakian sekitar pukul 16.00 WIB. Korban langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara Pusdik Porong untuk divisum.