Kategori: News

Tetangga Bingung 52 Warga Watubonang Ponorogo Pindah Diam-Diam

Madiunpos.com, PONOROGO -- Aksi pindah massal yang dilakukan 52 warga Desa Watubonang, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo ,Jawa Timur,  membuat para warga lain di desa setempat keheranan.

Sebab, para tetangga yang rumahnya berada di samping kanan kiri warga yang pindah tidak dipamiti selayaknya kebiasaan hidup di desa.

Kepergian 16 keluarga dengan jumlah jiwa sebanyak 52 orang ke Malang membuat warga Desa Watubonang kebingungan. Kebingungan ditunjukan saat semisal ditanya wartawan terkait waktu kepergian para tetangga mereka.

Hal itu ditunjukkan pasangan Soimin, 60, dan Darti, 49, yang rumahnya bersebelahan persis dengan rumah Marimun, salah satu warga yang pindah ke Malang bersama anak dan istrinya. Rumah mereka saling berdekatan yaitu di RT 004/RW 001, Dusun Krajan, Kecamatan Badegan.

Soimin menyampaikan dirinya baru mengetahui beberapa hari setelah Marimun sekeluarga pergi dan tidak pernah terlihat di sawah dan di rumah. Lantas ia mendapatkan informasi bahwa tetangganya itu pergi ke Malang untuk menempa ilmu agama.

Soimin maupun Darti pun tidak mengetahui tanah dan rumah Marimun telah dijual dengan harga Rp20 juta dan uangnya untuk biaya hidup di Malang.

"Rumahnya tidak dijual. Tapi ditunggui saudaranya," ujar Soimin, Rabu (13/3/2019).

Padahal hasil penelusuran Madiunpos.com di rumah Marimun, pihak keluarga besar Marimun membenarkan rumah tersebut telah dijual dan hasilnya untuk pergi ke Malang bersama satu keluarga.

Soimin mengaku tidak pernah dipamiti Marimun. "Yang saya tahu, Marimun itu memang ikut ngaji di Pak Kotimun. Setiap Rabu dan Jumat. Kalau saya ga ikut pengajian itu," ujar dia.

Hal senada juga dikatakan warga Dusun Krajan lainnya, Sukro, 32. Rumah pria ini berjarak sekitar 100 meter dari rumah Kotimun, orang yang disebut-sebut sebagai pimpinan thoriqoh Musa Ponorogo.

Sukro menuturkan dirinya hanya mendengar dari perangkat desa bahwa ada 52 tetangganya hijrah ke Malang. Dia merasa selama ini tidak pernah ada warga yang berpamitan untuk pergi ke Malang.

"Saya ga tahu alasan mereka pergi ke Malang. Mereka yang pergi adalah yang ikut pengajian di pondok itu. Katanya mau ke pondok pusatnya di Malang," jelas dia. 

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya
Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Distribusikan Uang Layak Edar hingga ke Pelosok, Pegadaian Sabet Penghargaan BI

Madiunpos.com, JAKARTA--PT Pegadaian menyabet penghargaan bergengsi Sinergi Kemitraan Layanan Bank Indonesia (BI) berkat peran strategisnya… Read More

59 menit ago

Kolaborasi Pegadaian & Relawan Bakti BUMN Batch VIII, Bangun Desa Aan di Bali Lebih Mandiri

Madiunpos.com, BALI – Pegadaian kembali rajut kolaborasi bersama Relawan Bakti BUMN untuk pembangunan desa dengan… Read More

19 jam ago

Pegadaian Cari Talenta Emas Melalui Pegadaian Future Leaders Program

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali membuka kesempatan emas bagi para pencari kerja yang ingin… Read More

2 hari ago

Pegadaian Geber Promo via Aplikasi Digital Pegadaian, Cek Cara Dapatkannya

Madiunpos.com, JAKARTA--Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pegadaian menghadirkan serangkaian promo menarik… Read More

2 hari ago

Inovasi Emas Pegadaian Buahkan Hasil: Layanan Bank Emas Cetak Kinerja Gemilang

Madiunpos.com, JAKARTA -- PT Pegadaian mencetak pencapaian luar biasa dalam perjalanan transformasi bisnisnya, dengan mencatatkan… Read More

2 minggu ago

Komitmen Kerja Sama Strategis Pegadaian dengan Universitas Indonesia, Ruang Kreatif Kompak Guyub Bahagia Diresmikan

Madiunpos.com, DEPOK – PT Pegadaian terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung ekosistem pendidikan di Indonesia dengan… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.