Kategori: News

TIKET KERETA : Waduh, Ada Organisasi Wartawan Minta Potongan Tarif KA. Kok Bisa?

Tiket kereta api sejak dua tahun terakhir telah dilakukan pembenahan. Namun, ada sejumlah kalangan yang meminta kompensasi tarif.

Madiunpos.com, KOTA MADIUN – Manajer Humas PT KAI Daops 7 Kota Madiun, Supriyanto, mengatakan sejak dua tahun terakhir PT KAI telah melakukan pembenahan sistem tarif bagi penumpang. Salah satunya dengan memakai sistem reduksi atau potongan harga bagi penumpang tertentu.

“Semua penumpang saat ini harus memakai karcis, tak terkecuali pegawai PT KAI. Namun, ada sistem reduksi atau potongan harga bagi penumpang tertentu,” ujarnya saat ditemui Madiunpos.com di ruang kerjanya, Kamis (5/2/2015).

Lantas siapa sajakah penumpang yang mendapatkan hak istimewa itu?

Lelaki yang sebentar lagi pindah tugas ke PT KAI wilayah Cirebon itu menyebutkan ada beberapa pihak yang mendapatkan hak istimewa, selain karyawan PT KAI.

Mereka adalah anak-anak dengan usia kurang dari 3 tahun dan tidak mengambil tempat duduk, lansia di atas 60 tahun, veteran, Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) atau pensiunan PNS, keluarga pegawai dan pensiunan PT KAI, anggota Korpri, TNI/Polri.

Selain pihak-pihak tersebut, kata Supri, dari kalangan wartawan juga mendapatkan hak istimewa. Namun, wartawan yang mendapatkan hak istimewa ini hanya diberikan untuk mereka yang menjadi anggota salah satu organisasi profesi wartawan tertentu.

“Soalnya, organisasi wartawan ini telah bekerjasa dengan PT KAI,” katanya.

Bagi wartawan yang bukan dari organisiasi yang telah bekerjasama dengan PT KAI itu, imbuh Supriyanto, maka tarif reduksi tak berlaku.

“Misalnya, Anda menjadi anggota AJI [Aliansi Jurnalis Independen], ya tak bisa mendapatkan tarif reduksi. Karena, organisasi Anda tak kerjasama dengan PT KAI,” jelasnya.

Selama ini, jelasnya, banyak calon penumpang yang mengaku wartawan ketika membeli tiket. Namun, ketika ditanya kartu keanggotaan organisasi profesi wartawan yang bekerjasama dengan PT KAI, wartawan tersebut tak bisa menunjukkan.

“Ya, kami mohon maaf. Karena kami hanya menjalankan tugas,” paparnya.

Disinggung soal kode etik wartawan yang melarang jurnalis meminta atau menerima pemberian atau fasilitas dari institusi, salah satunya milik negara, Supriyanto mengaku hanya menjalankan kesepakatan kerjasama atau MoU antara PT KAI dengan organisasi wartawan tersebut.

“Kami tidak tahu kalau ternyata ada kode etik wartawan yang tak membenarkan hal itu. Karena, tarif reduksi ini kan dasarnya kerjasama. Dan wartawan dianggap bisa menjadi mitra PT KAI,” imbuhnya.

Aries Susanto

Dipublikasikan oleh
Aries Susanto

Berita Terkini

Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025 Berkat Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More

1 hari ago

Berkat ATM Emas, Pegadaian Raih Penghargaan Best Innovation di BRI Subsidiaries Forum Q3 2025

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali buktikan posisinya sebagai gold ecosystem leader. Kali ini Pegadaian meraih penghargaan… Read More

2 hari ago

Pegadaian Gelar Festival Tring! di 12 Kota Se-Indonesia, Ada Promo Emas Loh!

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian sambut meriah kehadiran aplikasi terbarunya Tring! by Pegadaian, dengan menggelar Festival Tring!… Read More

2 hari ago

Bea Cukai Solo Ungkap Temuan Rokok Ilegal di Soloraya Naik 70% Dibanding 2024

Madiunpos.com, BOYOLALI -- Bea cukai Solo musnahkan 12,4 juta batang rokok ilegal yang secara seremonial… Read More

4 hari ago

Apresiasi Kinerja Positif dan Perkuat Employee Well-being, Pegadaian Sukses Gelar The Gade Fest 2025

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali menunjukkan komitmen seriusnya dalam mendukung Employee Well-being dan mengapresiasi… Read More

5 hari ago

Tegaskan Komitmen Anti Fraud, Pegadaian Terus Perkuat Kepatuhan dan Transparansi Perusahaan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian menegaskan keseriusannya dalam memberantas praktik fraud di seluruh lini bisnis. Komitmen anti fraud… Read More

1 minggu ago

This website uses cookies.