TNI AU Bikin Film Srigala Langit, Lokasi Syuting di Lanud Iswahjudi Magetan

Madiunpos.com, MAGETAN -- TNI Angkatan Udara akan membuat film layar lebar berjudul Srigala Langit. Film ini melibatkan sederet artis ibu kota seperti Wanda Hamidah, Deva Mahenra, dan aktor lainnya.

Pembuatan film Srigala Langit ini mengambil latar lokasi syuting di Pangakalan Udara Iswahjudi (Lanud Iswahjudi), Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan. Selain di Lanud Iswahjudi, lokasi syuting juga ada di Lanud Adi Sucipto Yogyakarya, dan di Akademi Angkatan Udara Yogyakarta.

Tidak hanya deretan aktor dan aktris, tetapi Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Yuyu Sutisna, juga ikut ambil peran dalam film tersebut.

Kepada wartawan, Yuyu Sutisna menyampaikan film Srigala Langit ini akan menjadi media sosialisasi tentang TNI AU dan kedirgantaraan di Tanah Air. Pihaknya menggandeng PT E-Motion Entertainment untuk penggarapan film ini.

"Kontennya ini bisa memberikan hiburan dan memberikan kesan kepada penonton," kata Yuyu.

Dia menuturkan 30 tahun silam, TNI AU pernah membuat film berjudul Perwira Ksatria. Namun, setelah film itu sudah tidak pernah lagi ada pembuatan film tentang TNI AU.

Pembuatan film Srigala Langit ini untuk mengulang film yang diproduksi 30 tahun lalu itu. Tentunya dengan beragam Alutsista yang lebih modern yang dimiliki TNI AU.

"Kegiatan syuting film ini dilakukan di Lanud Iswahjudi, Yogyakarta, dan Akademi Angkatan Udara. Mudah-mudahan film ini bisa sukses," kata dia.

Yuyu menyampaikan dirinya juga ikut main di film Srigala Langit ini. Dalam film ini, Yuyu tetap berperan sebagai KSAU. Karena salah satu adegannya ada kegiatan pelantikan perwira penerbang yang dilantik secara langsung oleh KSAU.

"Saya turun langsung dalam film ini karena saya menginginkan film ini serealistis mungkin. Saya sampaikan kegiatan-kegiatan di film harus realistis. Seperti latihan terbang," jelas dia yang mengaku baru kali ini berperan dalam film.

Terjawab! Ahok Jadi Komisaris Utama Pertamina

Produser kreatif film Srigala Langit, M. Hamka, mengatakan proses syuting film ini membutuhkan waktu antara 30 sampai 40 hari. Film ini akan menyertakan sejumlah pesawat tempur canggih milik TNI AU seperti F-16 dan Sukhoi.