Kategori: News

TOWER ILEGAL : 4 Dari 200 Tower di Tulungagung Diawasi Satpol PP

Tower ilegal di Tulungagung dibongkar, Satpol PP mengawasi demi mencegah konflik dengan warga.

Madiunpos.com, TULUNGAGUNG — Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur terus mengawasi proses pembongkaran tower base transceiver station (BTS) atau penguat signal jaringan seluler di Desa Serut yang dinilai bermasalah karena ditolak warga sekitar. Di wilayah Tulungagung terdapat hampir 200 tower, empat di antaranya bermasalah, dianggap ilegal oleh warga.

"Kami hanya mengawasi sekaligus mengamankan karena keberadaan tower ini sempat memicu polemik masyarakat," kata Kabid Perundang-undangan DaerahSatpol PP Tulungagung, Eko Kenis Yulianto, di Tulungagung, Rabu (4/11/2015).

Aksi pembongkaran tower atau menara besi itu dilakukan oleh pemilik tower, PT Hudson, sebuah perusahaan kontraktor BTS asal Malang. Eko menjelaskan pembongkaran tower yang dianggap ilegal oleh warga desa tersebut buah dari serangkaian aksi penolakan warga yang tidak sepakat keberadaan tower tersebut karena dinilai terlalu dekat dengan permukiman.

"Ini tindak lanjut keinginan masyarakat. Kami sudah koordinasi dengan pihak desa termasuk pemilik, ternyata warga tetap tak sepakat dan akhirnya dibongkar hari ini," ujarnya.

Meski telah berusia enam bulanan, tower BTS salah satu perusahaan telekomunikasi berbasis selular dengan tinggi sekitar 32 meter itu belum sempat beroperasi. Menurut Eko, belum beresnya perizinan membuat tower pernah disegel Satpol PP beberapa bulan sebelumnya.

"Kami panggil pemilik, dan mereka bersedia membongkar tower-nya. Semoga pembongkaran segera selesai dan besi kerangka mulai dibawa pemiliknya," ujarnya.

Informasi dari sejumlah warga, pembongkaran berjalan lancar. Beberapa orang dari pihak pemilik tower yang dianggap ilegal itu secara bertahap membongkar kerangka besi dengan melepas baut penyangga.

Fondasi tower juga dihancurkan untuk mempermudah pembongkaran, termasuk pagar besi dan material lainnya. Dari data Satpol PP, setiap kecamatan di Kota Marmer memiliki sedikitnya 10 unit tower. Jika dikalkulasi, jumlah keseluruhan hampir 200 unit. Semua tetap menjadi pengawasan Satpol PP Tulungagung.

Selain tower di Desa Serut ini, masih ada tower lain yang akan dibongkar Satpol PP. "Ada tiga, yakni di wilayah Wates, belakang RSUD dr. Iskak, dan Kecamatan Kedungwaru," kata Eko Kenis.

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

2 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

3 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

1 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.