Kategori: News

Tragis! Pria Lansia di Ngawi Meninggal Terbakar saat Bersihkan Sampah

Madiunpos.com, NGAWI -- Seorang pria lanjut usia (lansia) dari Desa Sirigan, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, ditemukan meninggal dunia secara mengenaskan. Pasalnya kakek berusia 71 tahun tersebut ditemukan meninggal terpanggang di lahan bambu belakang rumahnya, Selasa (10/10/2023).

Kakek bernama Tukiran tersebut ditemukan dengan kondisi mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya. Diduga dia meninggal usai membakar sampah daun kering di sekitar lahan bambu miliknya.

Peristiwa tragis itu pertama kali diketahui oleh Yasir sekitar pukul 16.00 WIB. Yasir yang tengah berjalan di sekitar lokasi kejadian melihat ada orang tidur telentang di sekitar ladang kebun yang terbakar.

Saifuddin saksi lain mengatakan, Tukiran sejak pagi memang sudah tidak pulang. Keluarga pun curiga dan akhirnya mencari keberadaannya.

Baca Juga: Menkominfo Apresiasi Kualitas Jaringan Telekomunikasi di Media Center KTT AIS Forum 2023

“Waktu saya menyirami halaman ada teman yang tanya keberadaan Mbah Tukiran. Katanya dari pagi tidak pulang, akhirnya saya juga ikut mencari,” ujarnya.

Ketika proses pencarian terdengar suara jerit tangis dari lokasi ladang bambu belakang rumah korban. Saifuddin pun mendekati dan sudah ditemukan Tukiran meninggal telentang dengan kondisi mengenaskan. Sekujur tubuhnya terbakar.

“Saya dengar orang menangis, ketika saya sampai sudah ada mayat di sini. Kondisi mayat sudah kaku, dan terbakar,” jelasnya.

Sementara itu, Kapolsek Paron, AKP Budianto, mengatakan pihaknya menerima laporan dari masyarakat sekitar pukul 16.30 WIB. Pihaknya langsung menghubungi pihak-pihak terkait untuk memastikan kebenaran laporan tersebut.

Baca Juga: Jadi Caleg DPRD, Dua Kepala Desa di Ngawi Mengundurkan Diri

“Ya benar, kami menerima laporan sekitar pukul 16.30 WIB. Setelah kami cek dengan anggota memang betul ada korban yang meninggal atas nama Tukiran,” katanya.

Petugas dari Puskesmas Paron yang hadir di lokasi langsung melakukan visum luar terhadap jenazah. Hasilnya tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban. Budianto memastikan Tukiran meninggal murni karena kecelakaan.

“Korban meninggal dunia diduga lalai saat membersihkan sampah dengan cara dibakar. Mungkin karena asap, dan kondisi korban sudah lansia tidak bisa menyelamatkan diri, sehingga jatuh lalu ikut terbakar,” ungkapnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan, jenazah langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk langsung dikebumikan. Keluarga pun mengaku ikhlas dan menganggap kejadian itu sebagai sebuah musibah.

 

Abdul Jalil

Dipublikasikan oleh
Abdul Jalil

Berita Terkini

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

22 jam ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

5 hari ago

Beri Layanan Sepenuh Hati, Contact Center Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang ICCA 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More

5 hari ago

Pegadaian Raih Kembali Sertifikat ISO 22301:2019, Wujud Komitmen Terhadap Standar Operasional Global

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali membuktikan komitmennya terhadap standar operasional global, dengan sukses meraih kembali sertifikat… Read More

1 minggu ago

Permintaan Emas Melonjak, Galeri 24 Pastikan Stok Emas Batangan Tersedia di Semua Outlet

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian melalui anak usahanya Galeri 24 siap penuhi kebutuhan masyarakat dalam… Read More

1 minggu ago

Bagi-bagi Rezeki! Pegadaian Umumkan 450 Pemenang Badai Emas 2025 Periode 1

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali menggelar pengundian program loyalitas tahunannya, Badai Emas Pegadaian 2025.… Read More

1 minggu ago

This website uses cookies.