Kategori: News

Tragis! Seorang Siswi SD Nekat Gantung Diri karena Tak Dibelikan HP

Madiunpos.com, BANYUWANGI -- Seorang siswi sekolah dasar (SD) di Banyuwangi tewas gantung diri. Diduga, siswi tersebut nekat mengakhiri hidupnya karena tak dibelikan handphone baru.

Bocah perempuan itu ditemukan tewas tergantung oleh orang tuanya. Bocah itu gantung diri dengan kain spanduk yang diikatkan ke kayu penyangga rumah. Peristiwa memilukan itu terjadi di Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, sekitar pukul 11.00 WIB.

“Iya benar [ada gantung diri]. Korbannya bocah SD. Kejadiannya sekitar jam 11.00 WIB,” kata Kapolsek Kalipuro, Iptu Hadi Waluyo saat dikonfirmasi wartawan, Senin (12/7/2021).

Ibu kandung korban, HP, 37, yang pertama kali menemukan bocah SD itu tewas dengan cara gantung diri. Awalnya, HP memanggil korban berkali-kali. Lantaran tak kunjung keluar, dia langsung masuk ke kamar anaknya.

Dukung Perjuangan Nakes saat PPKM Darurat, Ini yang Dilakukan Inda Raya

Betapa kagetnya HP yang melihat putrinya itu dalam posisi gantung diri.

“Ibu korban histeris melihat korban ditemukan sudah gantung diri menggunakan kain bekas spanduk,” kata Hadi yang dikutip dari detik.com.

Teriakan HP terdengar oleh suaminya, AM, 38. Kemudian AM mendatangi lokasi dan mengevakuasi korban. Sayang nyawa korban tidak terselamatkan. Saat diturunkan, bocah SD itu sudah dalam kondisi lemas dan tidak bernapas.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas Puskesmas, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” kata dia.

Nahas, Pelaku Pembalakan Liar Hutan Trenggalek Alami Kecelakaan Hingga Tewas

Hadi menuturkan berdasarkan keterangan kedua orang tuanya, sebelumnya korban sempat meminta dibelikan handphone baru. Namun, karena kondisi ekonomi keluarga yang kurang mampu, orang tua korban hanya bisa menjanjikan.

“Kemungkinan kuat korban nekat mengakhiri hidupnya karena belum dibelikan handphone oleh orang tuanya,” jelasnya.

Keluarga korban menolak dilakukan autopsi terhadap jenazah bocah itu. Keluarga mmeilih untuk langsung memakamkan jenazah anaknya.

“Kedua orang tuanya sudah menerima dengan ikhlas dan menolak untuk dilakukan autopsi. Sudah kita buatkan berita acaranya,” ujar Hadi.

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke piha-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Abdul Jalil

Dipublikasikan oleh
Abdul Jalil

Berita Terkini

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

2 hari ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga, Solusi Cepat dan Ringan untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025 Berkat Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More

4 minggu ago

Berkat ATM Emas, Pegadaian Raih Penghargaan Best Innovation di BRI Subsidiaries Forum Q3 2025

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali buktikan posisinya sebagai gold ecosystem leader. Kali ini Pegadaian meraih penghargaan… Read More

4 minggu ago

This website uses cookies.