Kategori: News

UJIAN SIM : Inilah Bocoran, Kenapa Ujian Mendapatkan SIM di Kepolisian Sulit Lulus

Ujian SIM di kepolisian membuat sebagian masyarakat pusing tujuh keliling lantaran saking sulitnya. Ada apa?

Madiunpos.com, KOTA MADIUN – Anda tentu merasakan betapa susahnya menembus ujian mendapatkan surat izin mengemudi (SIM) di kepolisian akhir-akhir ini. Bahkan, sebagian mereka yang ikut ujian praktik SIM ada yang sampai tiga hingga empat kali tak kunjung lulus.

 

Joko Suroso, warga Kelurahan Sukosari, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun adalah salah satunya. Pria ini mengaku telah mengikuti ujian SIM di Polres Kota Madiun sampai empat kali, namun tak kunjung lulus. Saking judegnya, lelaki ini menduga ada permainan yang disengaja di balik tes mendapatkan SIM di kepolisian itu.

 

“Kalau tesnya seperti ini terus, saya yakin dari 100 orang yang ikut tes, hanya lima orang yang lulus,” kata dia kepada Kepala Polresta (Kapolresta) Madiun, AKBP Farman dalam sebuah forum sarasehan terbuka yang digelar di pendapa Radio Madya, Kartoharjo, Kamis (26/2/2015).

 

Suroso mempertanyakan apa dasar kepolisian membikin ujian praktik yang menurutnya kelewat sulit itu. Sejumlah tes itu antara lain melewati rintangan zig-zag, memutar angka delapan, mengoperasikan rem, menanjak dan lain-lainnya.

 

“Ini aturan dari Kapolri, Kapolda, Polres, Kasatlantasnya atau memang bikinan sendiri biar sulit lulus,” tanya Suroso.

Mendengar keluhan ini, Kapolresta Madiun, AKBP Farman mengakui bahwa tes mendapatkan SIM kini memang kian dipersulit. Hal itu sesuai dengan surat keputusan Kapolri yang mengatur pedoman seseorang yang ingin mengajukan SIM.

 

Namun, tegasnya, hal itu bukan tanpa alasan mendasar. Menurut Farman, sulitnya mendapatkan SIM sengaja dilakukan agar tak sembarangan orang berkeliaran di jalan raya tanpa kemampuan mumpuni.

 

“Ke depannya, malah akan lebih sulit lagi. Apa sebabnya, karena kami ingin menekan angka kecelakaan di jalan raya,” kata dia yang mengaku sangat prihatin atas banyaknya anak-anak seusia SMP dan SMA berkendara di jalan raya tanpa SIM.

Menurut Farman, jumlah korban orang tewas di jalan raya jauh lebih banyak ketimbang korban tragedi peperangan. Dan korban pengendara tewas paling banyak ialah karena kelalaian, kecerobohan, dan tak mematuhi rambu lalu lintas.

 

“Kalau cuma lecet atau kendaraan yang rusak, masih mending. Tapi, kalau nyawa yang melayang, siapa yang susah kalau bukan keluarganya,” tegasnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk update informasi Madiun Raya.

Aries Susanto

Dipublikasikan oleh
Aries Susanto

Berita Terkini

Rayakan HUT ke-2, Norma Aesthetic Clinic Madiun Tawarkan Diskon hingga 90 Persen

Madiunpos.com, MADIUN – Norma Aesthetic Clinic Madiun (NACM) merayakan hari jadinya yang ke-2 dengan menggelar… Read More

2 hari ago

Perkuat Integritas dan Inovasi Hukum, Divisi Legal PT Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia’s In-House Counsel Awards 2025

Madiunpos.com, NUSA DUA-PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di bidang tata kelola dan hukum, dengan… Read More

4 hari ago

Pegadaian Luncurkan Super Apps Tring!, Integrasikan Ekosistem Emas dan Keuangan Digital

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menandai babak baru transformasi digitalnya dengan meluncurkan super apps terbaru,… Read More

5 hari ago

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

2 minggu ago

Beri Layanan Sepenuh Hati, Contact Center Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang ICCA 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.