Kategori: News

UMK 2015 : Kebutuhan Kawasan Industri Jatim Bertahan Tinggi

UMK 2015 yang dinilai tinggi oleh investor tak mampu menghambat kebutuhan kawasan industri di Jatim.

Madiunpos.com, SURABAYA — Kebutuhan kawasan industri di wilayah Jawa Timur diyakini masih tinggi tahun 2015 ini meskipun kenaikan upah minimum kota dan kabupaten (UMK) 2015 di Jawa Timur yang terbilang tinggi dianggap cukup mengkhawatirkan.

Direktur Marketing PT Intiland Development Tbk. Harto Laksono mengatakan permintahan lahan industri untuk mendirikan pabrik di Ngoro Industrial Park (NIP) Mojokerto pada tahun 2014 lalu terbilang cukup bagus, sehingga tahun 2015 ini Intiland pun terus memperluas NIP. Tingginya kenaikan UMK 2015 tak mampu menahan laju kebutuhan kawasan industri di Jatim.

"Permintaan lahan industri tahun lalu lumayan bagus, tetapi untuk kuartal I tahun ini akan kami lihat dulu seperti apa permintaannya. Namun kami yakin masih ada pasar, dan kebutuhannya masih besar, terutama ada perusahaan dari Jepang yang ingin membangun pabrik disini," jelasnya, Jumat (30/1/2015).

Dia menambahkan kenaikan upah karyawan yang terlalu tinggi seiring pemberlakuan UMK 2015 bisa berdampak pada tingkat hunian kawasan industri. Terutama, tegasnya, bagi perusahaan yang memiliki banyak karyawan. Perusahaan semacam itu, menurut dia bakal berencana melakukan relokasi ke wilayah lain. Di sisi lain, perusahaan baru bakal berpikir ulang untuk mendirikan pabrik di Mojokerto.

"Mungkin orang akan berpikir begitu,  bisa saja mereka siap-siap pindah. Kemarin banyak investor masuk seperti yaang bergerak di bidang industri makanan minuman dan consumer goods, tapi sepertinya mereka kaget," imbuh Harto.

Adapun saat ini Ngoro Industrial Park I memiliki lahan seluas 450 hektare yang sudah terbangun, sedangkan pada perluasan NIP tahap II yang tengah digarap yakni dengan luas 225 hektare.

Di Luar Surabaya
Sementara itu, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya Jamhadi terpisah mengatakan, beberapa perusahaan asing yang mau masuk dan membangun pabrik di Jawa Timur direkomendasikan untuk memilih wilayah ring II dan III, atau selain di Surabaya, Mojokerjo, Sidoarjo, Gresik, dan Jombang.

"Sekarang upah murah tidak zaman, tetapi yang penting adalah produktivitasnya. Kalau UMK tinggi maka harus dicarikan solusinya. Rata-rata mereka yang tanya, kami pilihkan ke daerah yang UMKnya lebih rendah," jelasnya.

Akibat kenaikan upah tinggi tersebut, di Jawa Timur ada sekitar 99 perusahaan yang melakukan penangguhan, dan di Surabaya ada tujuhperusahaan. Rata-rata perusahaan tersebut merupakan industri padat karya.

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Tring! Permudah Akses Investasi Emas: Registrasi Cepat, Buka Akun dalam Hitungan Menit

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian meluncurkan apps terbarunya, Tring!. Dirancang dengan fokus pada kecepatan dan… Read More

2 hari ago

Kinerja Kinclong, Pegadaian Meraih Best Brand Popularity 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – Di tengah pencapaian kinerja yang berkilau, PT Pegadaian mendapat apresiasi sebagai perusahaan… Read More

2 hari ago

Integrasikan Pengalaman Pelanggan dan Karyawan, PT Pegadaian Raih Indonesia Best CX-EX Strategy Award 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali meraih penghargaan bergengsi “Indonesia Best CX-EX Strategy Award 2025”. Penghargaan… Read More

2 hari ago

Rayakan HUT ke-2, Norma Aesthetic Clinic Madiun Tawarkan Diskon hingga 90 Persen

Madiunpos.com, MADIUN – Norma Aesthetic Clinic Madiun (NACM) merayakan hari jadinya yang ke-2 dengan menggelar… Read More

6 hari ago

Perkuat Integritas dan Inovasi Hukum, Divisi Legal PT Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia’s In-House Counsel Awards 2025

Madiunpos.com, NUSA DUA-PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di bidang tata kelola dan hukum, dengan… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Luncurkan Super Apps Tring!, Integrasikan Ekosistem Emas dan Keuangan Digital

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menandai babak baru transformasi digitalnya dengan meluncurkan super apps terbaru,… Read More

1 minggu ago

This website uses cookies.