Kategori: News

UMK 2018 : UMK Bojonegoro Diusulkan Naik Menjadi Rp1.720.000/Bulan

Dewan Pengupahan Bojonegoro telah mengusulkan UMK 2018.

Madiunpos.com, BOJONEGORO -- Menjelang akhir tahun 2017, Dewan Pengupahan Kabupaten Bojonegoro mengusulkan upah minimum kabupaten (UMK) setempat tahun depan senilai Rp1.720.000/bulan. Angka tersebut meningkat dibandingkan UMK tahun ini sebesar Rp1.580.000/bulan.

"Dewan Pengupahan sudah menetapkan UMK 2018 sebesar Rp1.720.000/bulan tiga hari lalu," kata Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Bojonegoro Sugiyanto, di Bojonegoro, Kamis (19/10/2017).

Lebih lanjut Sugiyanto menjelaskan Tim Dewan Pengupahan yang terdiri dari jajaran pemerintah kabupaten (pemkab), SPSI, perguruan tinggi, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) sudah melakukan survei kebutuhan hidup layak (KHL) buruh.

Survei dengan mengacu 60 item yang menjadi KHL buruh selama sebulan di tiga pasar tradisional yaitu Pasar Banjarjo, Kecamatan Kota, Pasar Kalitidu dan Sumberrejo. Di dalam survei itu diperhitungkan besarnya KHL mencapai Rp1.680.000/bulan.

"Tapi untuk memperhitungkan besarnya UMK mengacu Peraturan Pemerintah (PP) No. 78 tahun 2015 tentang UMK. Sedangkan hasil survei KHL sebagai pembanding," ucapnya menegaskan.

Berdasarkan ketentuan PP itu, lanjut dia, perhitungan untuk menetapkan UMK 2018 yaitu UMK lama Rp1.580.000/bulan dikalikan inflasi 8,7 persen.

"Dari perhitungan sesuai PP besaran UMK 2018 yaitu Rp1.720.000/bulan tidak jauh berbeda dengan hasil survei," kata dia.

Ketua Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Bojonegoro Agus Supriyanto membenarkan adanya penetapan besarnya UMK 2018 oleh Dewan Pengupahan. "Saat ini usulan UMK 2018 sudah diajukan kepada Bupati Bojonegoro Suyoto untuk memperoleh persetujuan," kata Agus.

Agus menuturkan bisa saja Bupati Bojonegoro Suyoto mengurangi atau menambah besarnya UMK 2018 sebelum diajukan kepada Gubernur Jawa Timur Soekarwo untuk memperoleh penetapan.

"Gubernur Jawa Timur, Soekarwo juga bisa menambah atau mengurangi. Seperti UMK tahun ini dulu juga ada kenaikan dari yang diusulkan," ucap dia.

Terkait upah umum pedesaan (UUP), tim dewan pengupahan juga melakukan survei di Pasar Tradisional Kedungadem, Dander dan Malo, juga mengacu 60 item KHL buruh sebulan. Dari hasil survei diketahui besaran UUP naik menjadi Rp1.200.000/bulan, yang sebelumnya Rp1.050.000/bulan.

"Tapi soal UUP menjadi naik atau tetap seperti tahun ini bergantung Bupati Bojonegoro Suyoto," ucap Agus menambahkan.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

3 hari ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

7 hari ago

Beri Layanan Sepenuh Hati, Contact Center Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang ICCA 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Raih Kembali Sertifikat ISO 22301:2019, Wujud Komitmen Terhadap Standar Operasional Global

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali membuktikan komitmennya terhadap standar operasional global, dengan sukses meraih kembali sertifikat… Read More

1 minggu ago

Permintaan Emas Melonjak, Galeri 24 Pastikan Stok Emas Batangan Tersedia di Semua Outlet

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian melalui anak usahanya Galeri 24 siap penuhi kebutuhan masyarakat dalam… Read More

2 minggu ago

Bagi-bagi Rezeki! Pegadaian Umumkan 450 Pemenang Badai Emas 2025 Periode 1

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali menggelar pengundian program loyalitas tahunannya, Badai Emas Pegadaian 2025.… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.