Kategori: News

Universitas Muhammadiyah Madiun Gelar Vaksinasi Covid-19 untuk 4.060 Orang

Seorang pelajar disuntik vaksin Covid-19 di halaman kampus Universitas Muhammadiyah Madiun, Rabu (18/8/2021). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

Madiunpos.com, MADIUN -- Universitas Muhammadiyah Madiun (Ummad) menggelar vaksinasi Covid-19 dengan target pelajar dan masyarakat umum lintas agama. Dalam vaksinasi itu, Ummad menyediakan vaksin Covid-19 untuk 4.060 orang.

Pantauan Madiunpos.com di lokasi, Rabu (18/8/2021), puluhan orang sedang mengantre untuk disuntik vaksin Covid-19. Beberapa pelajar putri juga terlihat ada yang takut saat hendak disuntik vaksin.

Rektor Ummad, Mujahidin, mengatakan pihaknya mendapatkan jatah vaksin untuk 4.060 orang. Penerima vaksin ini merupakan warga lintas agama serta pelajar di wilayah Madiun.

Untuk mendapatkan vaksin ini, kata dia, warga bisa langsung mendaftar melalui Google Form yang telah disediakan. Selain itu, pihaknya juga menggandeng organisasi kemasyarakatan agama untuk mendata warga yang belum divaksinasi.

Inka Siap Produksi Kereta Cepat, Prototipe Rampung 2022

“Kami sangat terbantu dengan menggandeng komunitas kemasyarakat dan organisasi lintas agama. Masing-masing organisasi itu menyerahkan data ke kampus. Tentunya data itu sudah diverifikasi,” jelas dia.

Mujahidin menuturkan vaksin yang disuntikkan ini adalah jenis Sinovac. Vaksinasi ini diselenggarakan selama empat hari, Rabu-Sabtu (18-21/8/2021).

Ketika antusias masyarakat yang mengikuti vaksinasi tinggi, lanjut dia, ke depan akan ada lagi vaksinasi Covid-19 di yang diselenggarakan di Ummad.

Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan vaksinasi Covid-19 ini memang sedang digencarkan supaya segera membentuk kekebalan kelompok. Pemkot sendiri menargetkan setiap hari ada 3.000 orang yang divaksinasi.

Puluhan Petani di Lereng Gunung Wilis Madiun Gelar Upacara Bendera di Tengah Sawah

Dia menegaskan untuk saat ini jumlah masyarakat di Kota Madiun yang telah disuntik vaksin corona mencapai 56%. Untuk mencapai angka 70%, kata Maidi, berarti masih kurang sekitar 25.000 orang untuk disuntik vaksin.

“Ini kita gencarkan, kalau vaksin tidak telat. September bisa sampai 70% yang sudah divaksin,” jelas Maidi saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Ummad.