Update Covid-19 Jatim! Tambahan Kasus Hampir 500 Gegara Klaster Baru

Madiunpos.com, SURABAYA -- Kasus positif Covid-19 di Jawa Timur bertambah 496. Angka itu menjadikan Jatim sebagai provinsi dengan penambahan kasus terbanyak di Tanah Air.

Anggota Gugus Kuratif Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim, dr Makhyan Jibril mengatakan, kasus di Jatim bertambah karena ditemukan klaster baru.

"Hari ini tinggi karena laporan klaster baru yang muncul dalam beberapa hari terakhir. Klaster tersebut saat di-tracing, ditemukan kontak erat yang tertular," kata Jibril, Jumat (24/7/2020).

Kabar Baik, Pasien Sembuh dari Covid-19 di Gresik 82 Orang Sehari

Dilansir dari Detik.com, klaster baru tersebut seperti klaster gowes di Kabupaten Blitar. Jibril menceritakan, ada seorang tenaga kesehatan yang hobi bersepeda kemudian sempat makan bersama teman-temannya.

"Jadi di Blitar bertambah cukup banyak karena klaster tersebut. Dinkes men-tracing, dan menemukan banyak kontak erat yang selanjutnya di-swab. Beberapa di antaranya tertular Covid-19," jelasnya.

Lalu kemudian di Jember, angka penambahan tinggi karena klaster nakes. Di mana nakes tersebut melayani di beberapa tempat dan akhirnya menularkan Covid-19.

20 Pegawai Pemkab Jombang Reaktif, Kok Tidak Langsung Swab Test

"Nakes tersebut praktik di tiga tempat. Di RS pemerintah, swasta dan Puskesmas. Lalu menular ke rekan kerjanya. Jadi transmisi lokal dia," jelasnya.

Pasien Suspect

Kemudian ada klaster Ponpes Gontor. Meski klaster tersebut sudah sekitar 20 hari lalu, tapi menurut Jibril, beberapa penambahan kasus masuk pada kalkulasi hari ini. Apalagi, kasus positif terjangkit virus corona jenis baru atau Covid-19 di Gontor ada 84.

Lalu Kabupaten dan Kota Malang juga termasuk wilayah yang penambahannya tinggi. Hal itu menurut Jibril karena banyaknya pasien Supect (PDP/ODP) di beberapa RS di Malang yang kemudian terkonfirmasi positif.

Hasil Swab Test : 28 santri Pondok Gontor Kampus 2 Positif Covid-19

"Yang terakhir di Kabupaten Mojokerto karena testing tinggi. Kalau Surabaya Raya memang testing juga tinggi, apalagi Sidoarjo punya mobil PCR sendiri," imbuhnya.

Jibril menambahkan, meski zona merah di Jatim tersisa tiga, tidak mempengaruhi klaster-klaster baru. Kalau suatu daerah terus bertambah kasusnya secara konsisten, bisa saja menjadi zona merah.

"Zona merah kan yang update juga pusat. Mereka yang menilai nanti. Zona merah itu diupdate setiap seminggu sekali tepatnya hari Selasa," pungkasnya.