Usaha sampingan ini dilakukan oleh warga Ngawi, Jawa Timur. Meski hanya berjualan balon keliling, namun omzetnya cukup mengejutkan. Dalam sebulan, ia bisa meraup keuntungan bersih Rp20 juta- Rp30 juta. Wow!
Madiunpos.com, NGAWI – Anda mungkin tak akan percaya dengan kisah pedagang balon keliling ini. Dalam sebulan, omzetnya rata-rata bisa menembus Rp30 juta.
Madiunpos.com yang kala itu menyamar sebagai warga biasa sempat berbincang cukup lama dengan penjual balon bertubuh tambun ini akhir pekan lalu. Di sebuah kawasan ramai di Ngawi Kota, penjual balon ini mengaku setiap hari ia bisa meraup uang bersih Rp1 juta.
Namun, kata dia, uang Rp1 juta itu bukan ia dapat hanya hasil jualan balon semata. Uang yang terbilang cukup fantastis itu adalah hasil kerja sampingannya sebagai peramal totoan gelap (togel).
“Biasanya, yang datang menemui saya itu orang-orang sekitar sini. Orang-orang itu pekerjaannya macem-macem,†kata dia saat ditemui di tempat praktiknya berukuran 3x4 meter di Ngawi Kota.
Di ruangan itulah, penjual balon ini menjalankan aktivitasnya sebagai peramal togel. Ruangan yang cukup tersembunyi itu setiap hari ramai dikunjungi orang-orang dengan satu tujuan, yakni minta diramalkan nomor togel.
Wujud ruangan tersebut itu bahkan mirip bekas warung yang hanya di balut spanduk bekas untuk menutup celah ruangan. Di sanalah, setiap siang hari dan petang banyak para pengunjung.
Pria itu sekilas tak tampak sebagai seorang peramal togel. Perawakannya tambun, rambutnya ikal dan sebagain mulai memutih. Ia juga tak menampakkan sejumlah aksesoris khas dukun yang menempel di badannya.
“Sudah tujuh tahun ini, saya dipercaya orang-orang untuk meramal togel. Hasilnya, lumayan,†kata dia.
Selama tujuh tahun menjadi peramal nomor togel, pria ini pernah berurusan dengan aparat. Bahkan, ia pernah merasakan pengapnya penjara. “Saya sudah pernah masuk bui gara-gara kerja sampingan saya ini, untungnya enggak lama,â€Â ujar lelaki yang dikenal warga setempat sebagai dukun togel itu.
Di luar aktivitasnya sebagai peramal togel, pria ini menjadi manusia biasa pada umumnya. Setiap Minggu, ia berjualan balon di Ngawi Kota. Tak ada tanda-tanda bahwa ia seorang yang tajir. Namun, jika menengok kediamannya pinggiran anak kali Bengawan Solo, angapan seseorang akan berbalik 180 derajat.
Di sana, rumahnya berjajar tiga unit bangunan toko dan kamar-kamar indekos. Di salah satu latarnya, mentereng sebuah mobil. Semuanya menghasilkan uang karena disewakan untuk umum. (Geddy P/JIBI/Solopos)
KLIK dan LIKE di sini untuk update informasi Madiun Raya.
Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More
Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
This website uses cookies.