Viral lombok dicat di Banyuwangi. (Tangkapan layar/detikcom)
Madiunpos.com, BANYUWANGI - Media sosial Banyuwangi, Jawa Timur, diramaikan dengan video cabai rawit yang diduga dicat. Video tersebut diunggah akun Facebook Agung Emfet Putra Blambangan dua hari lalu. Unggahan video ini langsung viral.
Dalam video tersebut terlihat aktivitas seseorang sedang menumis cabai rawit. Cabai yang sedang ditumis mengeluarkan cairan berwarna oranye kemerahan.
Lama-lama cairan itu terlihat semakin mengental. Pembuat video juga berkomentar tentang kondisi cabai rawit tersebut sambil mengaduk-aduk cabe yang ditumis
Drawing Perempat Final Liga Champions: Madrid Lawan Liverpool, PSG Hadapi Munchen
"Lombok iso dicet lho. Deloken to. Ati-ati tenan dulur-dukur kabeh konco konco kabeh lek ngumbah sing tenanan. Deloken iki lho cat iki lho. Cat orange warna lombok iki lho [Lombok bisa dicat lo. Lihatlah. Hati-hati saudara-saudata semua, teman-teman semua. Kalau mencuci yang bersih. Lihatlah ini kan cat. Cat warna oranye lombok]," suara pria dalam video tersebut yang dilihat detikcom, Sabtu (20/3/2021).
Kemudian dalam video itu juga terdengar suara perempuan yang juga meminta masyarakat berhati-hati.
"Ati-ati yo rek sing masak-masak, sing tuku-tuku lombok [Hati-hati ya yang masak-masak, yang beli-beli Lombok]," ujarnya.
Waspadai Megathrust , Kemensos Bentuk Kampung Siaga Bencana di Pacitan
Berikutnya suara pria dalam video itu kembali menyampaikan keprihatinannya atas apa yang dilihatnya.
"Sak larang-larange lombok, mbok sing lumrah dodolan. Iki arep mateni menungso iki [Semahal-mahalnya lombok yang wajar saja jualan. Ini mau membunuh manusia ini]," jelasnya.
Unggahan video ini langsung mendapat respons dari warganet. Banyak dari mereka yang meminta pemilik akun melaporkan kejadian ini ke polisi. Karena ini bisa merugikan masyarakat juga petani dan pedagang yang jujur.
Panen di Jatim Surplus 1,1 Juta Ton, Pemerintah Malah akan Impor Beras
"Lak terah dicat yo ditelusuri tuku ndik mlijo ndi gek diusut iku video hoax/tenan lak tenan y urusane karo pihak yg berwajib,misal iki hoax pun juga urusane kambek pihak yg berwajib karna meresahkan masyarakat," tulis Anake Mbok Sri dalam komentar.
"D laporin aja mbk k yg berwajib. Ada vidonya bisa d jadiin barang bukti sekalian cabenya jg bisa d bawa biar bukti lebih kuat. itu bisa kena pidana lo, soale wes perbuatan penipuan, d telusuri saja biar ketemu oknumnya, biar g merugikan orang banyak. kasian konsumenya dan petaninya. petani&pedagang yg jujur bisa kena imbasnya," tulis akun Meilani Indah.
Agung Prasetyo Hadi, pengunggah video dan pemilik akun facebook Agung Emfet Putra Blambangan mengatakan dia lah yang membuat video tersebut. Agung telah mengizinkan detikcom menggunakan konten di akun facebook-nya.
Jelang Ramadan, Kiai Pondok Gontor Rilis Lagu, Ini Liriknya
Agung yang merupakan warga Purwoharjo Banyuwangi itu mengatakan neneknya yang mendapatkan cabai itu. Neneknya membeli cabai dicat itu dari pedagang sayur.
"Yang beli itu nenek saya. Beli cabai di pedagang Mlijo [sayur keliling]. Tentu sebagai keluarga saya merasa ditipu," kata Agung.
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More
Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More
This website uses cookies.