Kategori: News

Viral Video Air Terjun Sedudo Nganjuk Berwarna Hitam, Begini Penjelasannya

Madiunpos.com, NGANJUK -- Sebuah video yang menunjukkan warna air terjun Sedudo di Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk, Jawa  Timur (Jatim), berubah menjadi hitam kelam beredar luas di jejaring sosial serta WhatsApp.

Dalam video dengan durasi hampir dua menit itu terlihat jelas warna air terjunnya, padahal biasanya air jernih, berasal dari sumber air di Pegunungan Wilis. Diduga, video itu diambil oleh aparat polisi, sebab saat video tersebut direkam tampak sejumlah anggota polisi di lokasi air wisata tersebut. 

Pemerintah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, menjelaskan tentang penyebab air terjun Sedudo di Desa Ngliman berwarna hitam sesaat setelah hujan deras di daerah itu, bukan karena pasir melainkan sampah yang larut dengan air.

"Jadi, akibat kemarau panjang dan Kabupaten Nganjuk diberi rahmat Tuhan hujan dengan intensitas sedang, di pegununungan ada sampah, daun yang terbakar terbawa air sampai larut dan mencemari aliran air di Sedudo [air terjun Sedudo]," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkab Nganjuk Agus Irianto di Nganjuk, Rabu (14/11/2018).

Ia menjelaskan hujan kali pertama terjadi di Kabupaten Nganjuk pada Minggu (11/11/2018) setelah kemarau panjang. Hujan itu tidak sampai menyebabkan bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor di sekitar kawasan yang menjadi salah satu objek wisata unggulan Nganjuk tersebut.

Ia menjelaskan akibat kejadian itu tumpukan material sampah banyak bertebaran di sekitar lokasi wisata. Hal itu, katanya, menyebabkan untuk sementara waktu lokasi wisata tersebut ditutup oleh petugas.

Bahkan, aparat dari Kepolisian Resor Nganjuk juga berupaya melakukan pembersihan lokasi air terjun itu. Mereka ikut menyingkirkan berbagai macam kotoran dan tumpukan sampah yang bertebaran di sekitar tempat itu.

"Dari aparat kepolisian juga ikut membersihkan tumpukan sampah di bawah air terjun. Pekan ini kami harapkan sudah bisa dinikmati lagi [lokasi wisata air terjun Sedudo]," kata Agus.

Viral video tentang air terjun Sedudo Nganjuk yang berwarna hitam turut dikomentari oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)  Sutopo Purwo Nugroho.

Dalam akun Twitternya @Sutopo_PN, Sutopo menerangkan berubahnya warna hitam air terjun Sedudo di Nganjuk Jawa Timur bukan disebabkan aliran pasir, tetapi material abu bekas kebakaran hutan saat kemarau sebelumnya.

"Hujan di bagian hulu menghanyutkan material kebakaran hutan sehingga debit air terjun berwarna hitam. Kejadian hanya sesaat," ungkap dia.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

PT Pegadaian Raih Paritrana Award 2025, Bukti Nyata Komitmen Perlindungan Tenaga Kerja & Keberlanjutan Perusahaan

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang dengan menerima penghargaan bergengsi Paritrana Award… Read More

2 hari ago

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

1 minggu ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

1 minggu ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

3 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.