Ilustrasi virus corona atau Covid-19. (chu-lille.fr)
Madiunpos.com, SIDOARJO – Sebanyak delapan kepala dinas di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo, Jawa Timur, terkonfirmasi positif Covid-19. Hal itu diketahui setelah dilakukan tes swab secara massal seusai Plt. Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin alias Cak Nur meninggal akibat Covid-19.
Menurut Pelaksana harian (Plh) Bupati Sidoarjo, Achmad Zaini sebanyak 769 ASN dan non ASN diseluruh OPD sudah menjalani tes swab. Hasilnya juga sudah keluar, yakni sebanyak delapan kepala dinas terkonfirmasi positif Covid-19.
"Kami sudah melakukan sampling swab test dan hasilnya ada delapan kadis/setingkat kadis yang positif," ujar Zaini saat dimintai konfirmasi, Sabtu (5/9/2020).
Bikin Kapok! 54 Warga Sidoarjo Dihukum Ngaji di Kuburan Pasien Covid-19
Namun, mengenai siapa saja delapan kepala dinas yang positif Covid-19 tersebut, Zaini enggan membeberkannya. Ia hanya memberikan informasi mengenai jumlah positif demi keamanan data dari pasien.
"Maaf kalau soal itu saya tidak bisa memberitahukan. Jadi sesuai etika saja soal berapa yang sudah di tes swabnya dan berapa yang positif dari hasil tracing yang kami lakukan," tuturnya.
Zaini mengungkapkan delapan kepala dinas yang positif saat ini tengah menjalani isolasi secara mandiri selama 14 hari di rumah dan di tempat yang sudah disediakan oleh Pemkab Sidoarjo. "Selain isolasi mandiri di rumah ada juga yang di isolasi di Delta Sinar Mayang," ungkapnya.
Innalillahi...Warga Madiun Terseret Ombak Pantai Parangtritis Yogyakarta Ditemukan Meninggal
Sementara untuk pelayanan di Pemkab Sidoarjo, lanjut Zaini, tetap berjalan. Pihaknya telah memperlakukan sistem kerja di rumah atau work form home (WFH) dengan sistem 50 persen dan kerja di kantor 50 persen.
"Kami sudah mengeluarkan surat edaran mengenai sistem kerja untuk pelayanan di Pemkab Sidoarjo sejak 1 September 2020. Harapannya agar pelayanan tetap jalan dan kesehatan ASN tetap terjaga dengan baik," pungkas Zaini.
Diberitakan sebelumnya, Pelaksana Tugas Bupati Sidoarjo, Jawa Timur, Nur Ahmad Syaifuddin dikabarkan meninggal dunia, Sabtu (22/8/2020) lalu. Kabar itu terkonfirmasi kebenarannya oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo Syaf Satriawarman.
Bus Rem Blong Bikin Tabrakan Karambol di Malang, Satu Orang Meninggal
"Iya betul [meninggal] pukul 15.10 WIB tadi. Beliau meninggal dunia RSUD Sidoarjo," kata Satriawarman saat dimintai konfirmasi.
Syaf mengungkapkan meninggalnya Cak Nur disebabkan Covid-19. Hal itu baru diketahui ketika Nur Ahmad Syaifuddin masuk rumah sakit dan menjalani tes swab. "Meninggalnya kena covid-19. Diketahui positif baru tadi pagi jam 10. Swabnya keluar dua jam kemudian. Jam 3 sudah enggak ada."
Menurut Syaf, kondisi Cak Nur yang terasa tidak enak badan sudah dialami sejak sepekan lalu atau sekitar 10 hari. Namun, ia menganggapnya hanya seperti sakit pada umumnya. "Beliau masuk rumah sakit kondisinya sudah parah. 10 Hari itu ya sudah panas pilek mungkin dikiranya sakit biasa," ucapnya.
Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More
Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
This website uses cookies.