Wanita yang Tewas Tertabrak Kereta di Blitar, Usai Jalani Isolasi karena Positif Covid-19

Madiunpos.com, BLITAR -- Wanita yang tewas tertabrak Kereta Api Penataran ternyata memang sengaja ingin bunuh diri. Wanita yang diketahui berusia 43 tahun itu juga baru selesai menjalani isolasi karena terkonfirmasi positif Covid-19.

Dilansir dari Detik.com, berdasarkan keterangan keluarga, wanita tersebut sebelumnya pernah dua kali melakukan percobaan bunuh diri dan berhasil digagalkan.

Kasubag Humas Polresta Blitar, Iptu Achmad Rochan, mengatakan hasil identifikasi sidik jari oleh Tim Inafis telah menemukan nama dan alamat korban.

Wanita yang tewas tertabrak kereta api jurusan Surabaya itu berinisial SM dan merupakan warga Jl. Kelud, Kota Blitar.

Wanita Tanpa Identitas Tewas Tertabrak KA Penataran

“Dugaan jika korban sengaja bunuh diri menguat setelah keterangan keluarganya, korban pernah berusaha bunuh diri sampai dua kali. Tapi berhasil digagalkan,” kata Iptu Rochan saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (16/5/2021).

Sebelumnya, seorang saksi mata yang masih berusia 13 tahun melihat, korban justru jongkok di atas rel ketika melihat KA Penataran melaju dari arah barat ke timur. Atau dari Stasiun Blitar menuju ke Surabaya. Padahal, KA telah membunyikan klakson berkali-kali.

Keterangan dari pihak keluarga, lanjut dia, korban mengalami riwayat epilepsi ini sudah pernah melakukan percobaan bunuh diri dua kali. Namun keburu ketahuan keluarganya dan bisa digagalkan.

Buntut Kasus Rapid Test Antigen Bekas, Menteri BUMN Pecat Seluruh Direksi Kimia Farma Diagnostika

"Korban divonis positif Covid-19 dan sudah melakukan karantina selama 14 hari. Hari terakhir isolasi tanggal 7 Mei kemarin," imbuhnya.

Korban diketahui punya dua anak dan sudah lama pisah ranjang dengan suaminya. Kedua anaknya, ikut korban. Sementara, keluarga korban sudah mendatangi kamar mayat RSU Mardi Waluyo dan identik dengan hasil identifikasi.