Kategori: News

Warga 5 Kecamatan di Tulungagung Diminta Mengungsi Jika Hujan 2 Jam

Madiunpos.com, TULUNGAGUNG -- Lima kecamatan di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, masuk wilayahh rawan tanah longsor selama musim hujan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempet mengimbau warga di kawasan perbukitan di lima kecamatan itu agar lebih waspada

"Berdasarkan laporan dari tahun lalu (2017), tanah longsor sering terjadi di Kecamatan Pagerwojo dan Sendang. Dan untuk tiga kecamatan yakni Pucanglaban, Tanggunggunung, dan Kalidawir masih aman, tapi tetap harus waspada," kata Kepala BPBD Tulungagung Suroto saat dimintai konfirmasi wartawan di Tulungagung, Minggu (2/12/2018).

Untuk diketahui, peristiwa longsor secara sporadis sudah terjadi di wilayah Kecamatan Pagerwojo dan Sendang beberapa waktu lalu. Bencana itu mengakibatkan lima rumah warga rusak, satu akses jalan desa terputus dan beberapa titik area pemukiman terendam banjir.

Suroto menjelaskan ada lima dari 19 kecamatan di Tulungagung masuk kategori rawan tanah longsor. Kelima kecamatan itu berada di area pegunungan, yakni Kecamatan Pagerwojo, Sendang, Pucanglaban, Kalidawir, dan Tanggunggunung.

Soeroto menjelaskan berdasarkan informasi yang diterima dari Badan Meteorologi dan Geofisika stasiun Meteorologi Klas I Juanda, Surabaya, akumulasi curah hujan selama Desember 2018 berkisar antara 151 hingga 500 milimeter.

"Dengan tingginya curah hujan, maka perlu diwaspadai adanya potensi hujan lebat yang berpotensi mengakibatkan banjir dan tanah longsor," tuturnya.

Suroto mengatakan untuk langkah antisipasi bagi daerah pegunungan agar selalu waspada setiap waktu apabila hujan turun.

Khusus bagi mereka yang bertempat tinggal di bawah tebing tinggi agar lebih waspada. Kalau perlu apabila hujan deras berlangsung lebih dari dua jam agar sementara waktu pindah ke tempat yang lebih aman.

"Jika rumah berada tepat di bawah tebing, lebih baik mengungsi ke rumah tetangga atau saudara yang dirasa cukup aman," paparnya.

Suroto menambahkan selain bencana tanah longsor, masyarakat harus lebih waspada terhadap bencana angin puting beliung.

Melihat pada masa transisi perubahan musim kering (kemarau) ke musim hujan, biasanya hujan lebat selalu disertai angin kencang atau puting beliung yang bisa memicu kerusakan. 

Silakan KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Malam Penganugerahan Sukses Digelar, Inilah Para Jawara Pegadaian Media Awards 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian sukses menggelar Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards (PMA) 2025 “Bersama… Read More

2 hari ago

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

5 hari ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga, Solusi Cepat dan Ringan untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More

4 minggu ago

Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025 Berkat Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More

4 minggu ago

This website uses cookies.