Warga Desa Mlati, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, melepasliarkan hewan. (Antaranews.com)
Madiunpos.com, KEDIRI -- Cara unik ditemuk warga Desa Mlati, Kabupaten Kediri, Jawa Timur dalam pemberantasan hama. Mereka yang tergabung dalam komunitas peduli lingkungan dan satwa asli (Kopling) melepaskan ratusan ekor hewan liar ke alam bebas.
"Aksi ini kami lakukan dilatarbelakangi adanya serangan hama. Ini mengakibatkan penurunan produksi pertanian," kata Ketua Kopling Desa Mlati, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri Imam Saifudin di Kediri.
Bermodal Rp30 Juta, Dua Bersaudara di Madiun Ubah Sawah Jadi Taman Wisata
Ia mengatakan, masyarakat di Desa Mlati, Kabupaten Kediri selama ini mengandalkan sektor pertanian dalam perekonomian mereka. Sektor pertanian sekitar 80 persen mendominasi pekerjaan warga. Namun, karena banyaknya serangan hama, mengakibatkan produksi pertanian dari lahan petani kurang optimal.
Beberapa jenis hewan yang dilepaskan itu misalnya aneka burung pemangsa serangga, musang, biawak, hingga berbagai jenis ular. Ada ratusan ekor hewan yang sebelumnya telah dikumpulkan oleh warga. Hewan-hewan tersebut sebelumnya dikumpulkan secara swadaya oleh warga dan sengaja dilepaskan.
Konsep Pertanian Cerdas Iklim Di Jember, Ini Penjelasannya
Diharapkan, dengan pelepasan hewan-hewan liar tersebut bisa mengembalikan ekosistem, sehingga serangan hama bisa berkurang. Hasil produksi pertanian terutama milik petani di Desa Mlati, Kecamatan Mojo, tersebut juga bisa kembali bagus.
Selain melepasliarkan hewan tersebut, masyarakat juga memasang papan pengumuman larangan berburu di sejumlah sudut desa. Masyarakat juga akan gotong royong menjaga lingkungan dari berbagai ancaman perburuan. Hal ini sebagai upaya pencegahan aksi perburuan.
Gulung Tikar Akibat Covid-19, UMKM di Madiun Beralih Produksi APD
"Jenis satwa yang dilepaskan beragam, ada aneka burung pemangsa serangga, musang, biawak, serta ular sebagai musuh tikus. Ini dikumpulkan secara swadaya dan diharapkan mampu mengembalikan keseimbangan ekosistem akibat perburuan liar," kata Imam seperti diberitakan Antaranews.com.
Rencananya, kegiatan ini tidak hanya digelar pada Minggu (28/6/2020), namun akan dilakukan secara terus menerus. Warga juga berharap adanya kepedulian dari instansi terkait guna menambah keragaman satwa di desa, yang nantinya juga bisa sebagai ajang edukasi bagi generasi muda.
Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian menegaskan keseriusannya dalam memberantas praktik fraud di seluruh lini bisnis. Komitmen anti fraud… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian raih pencapaian monumental dalam transformasi digitalnya. Super Apps, Tring! by… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian meluncurkan apps terbarunya, Tring!. Dirancang dengan fokus pada kecepatan dan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Di tengah pencapaian kinerja yang berkilau, PT Pegadaian mendapat apresiasi sebagai perusahaan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali meraih penghargaan bergengsi “Indonesia Best CX-EX Strategy Award 2025”. Penghargaan… Read More
Madiunpos.com, MADIUN – Norma Aesthetic Clinic Madiun (NACM) merayakan hari jadinya yang ke-2 dengan menggelar… Read More
This website uses cookies.