Kategori: News

Warga Kota Madiun Diminta Bersabar untuk Dapatkan E-KTP

Blangko e-KTP di Dispendukcapil Kota Madiun belum mencukupi kebutuhan.

Madiunpos.com, MADIUN -- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Madiun masih kekurangan blangko kartu tanda penduduk elektronik (KTP-e/e-KTP) kendati telah menerima pasokan dari pemerintah pusat. Akibatnya, pencetakan e-KTP belum bisa dilakukan maksimal.

Kepala Dispendukcapil Kota Madiun Nono Djati Kusumo mengatakan kekurangan stok blangko bahkan hingga kosong di Kota Madiun sudah terjadi sejak akhir tahun 2016.

"Sebagai pengganti KTP-e yang belum tercetak, dinas telah menerbitkan surat keterangan pengganti KTP-e," ujar Nono kepada wartawan, di Madiun, Senin (23/10/2017).

Dia menerangkan Dispendukcapil Kota Madiun telah mendapat kiriman 12.000 blangko KTP-e dari pusat secara bertahap sejak April 2017 lalu. "Jatah Kota Madiun mendapat 4.000 blangko untuk sekali pengiriman. Sejauh ini sudah terdistribusikan tiga kali atau sebanyak 12.000 blangko dari pusat," kata Nono.

Ia menjelaskan dari 12.000 blangko yang diterimanya tersebut, sebanyak 10.000 di antaranya telah dicetak. "Masyarakat bisa langsung mengambil KTP tersebut di Kantor Dispendukcapil dengan membawa surat keterangan (Suket) pengganti KTP-e," kata dia.

Nono menjelaskan, meski telah menerima 12.000 kiriman blangko dari pusat, jumlah tersebut belum cukup memenuhi kebutuhan blangko yang kosong. Sebab secara total, kekurangan blangko mencapai hingga 25.000 blangko.

Masalah pencetakan KTP-e juga terkendala validasi data oleh pemerintah pusat. Sesuai aturan, data masyarakat yang sudah melakukan perekaman wajib mendapat validasi pemerintah pusat sebelum cetak.

Sayangnya, waktu validasi beragam. Ada yang langsung tervalidasi dalam beberapa hari setelah dkirim dari daerah. Namun, ada juga yang lewat bulan, bahkan lewat lahun.

"Semua data dari seluruh daerah harus dikirim ke pemerintah pusat untuk proses validasi. Namun saat pengiriman kemungkinan ada masalah jaringan atau memang ada kesalahan data. Hal itu yang membuat validasi menjadi lama," katanya.

Nono menambahkan, validasi penting dilakukan, hal itu sebagai antisipasi data ganda. Dia meminta masyarakat yang telah melakukan perekaman namun belum bisa mencetak KTP-e untuk bersabar hingga pengiriman blangko dan proses validasi dari pusat tiba.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

4 hari ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

1 minggu ago

Beri Layanan Sepenuh Hati, Contact Center Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang ICCA 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Raih Kembali Sertifikat ISO 22301:2019, Wujud Komitmen Terhadap Standar Operasional Global

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali membuktikan komitmennya terhadap standar operasional global, dengan sukses meraih kembali sertifikat… Read More

2 minggu ago

Permintaan Emas Melonjak, Galeri 24 Pastikan Stok Emas Batangan Tersedia di Semua Outlet

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian melalui anak usahanya Galeri 24 siap penuhi kebutuhan masyarakat dalam… Read More

2 minggu ago

Bagi-bagi Rezeki! Pegadaian Umumkan 450 Pemenang Badai Emas 2025 Periode 1

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali menggelar pengundian program loyalitas tahunannya, Badai Emas Pegadaian 2025.… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.