Kategori: News

WISATA BOJONEGORO : Andalkan Industri Gerabah, Desa Rendeng Dijadikan Objek Wisata Edukasi

Wisata Bojonegoro diwarnai objek daya tarik wisata baru berupa sentra kerajinan gerabah yang memproduksi juga celengan gerabah berdesain baru.

Madiunpos.com, BOJONEGORO — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur berencana mengembangkan Desa Rendeng sebagai objek wisata edukasi bagi pelajar karena memiliki potensi produksi gerabah tradisional dan modern. Yang dimaksud gerabah modern oleh Pemkot Bojonegoro hanyalah desain baru celengan, bukan gerabah yang dibikin dengan teknologi lebih maju.

"Program Desa Rendeng Kecamatan Malo menjadi wisata edukasi tidak harus menghentikan produksi gerabah tradisional," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bojonegoro Amir Syahid, Kamis (17/12/2015).

Menurut dia, produksi gerabah tradisional dalam bentuk celengan binatang bebek, harimau, juga lainnya, tidak harus dihentikan, karena memiliki pangsa pasar sendiri. Sebaliknya, lanjut dia, gerabah modern dalam bentuk boneka karakter film kartun untuk pangsa pasarnya pelajar.

"Pelajar bisa mengunjungi Desa Rendeng, sambil melihat proses pembuatannya sambil ikut belajar melukis baik gerabah tradisional maupun gerabah modern," katanya.

Lebih lanjut ia menjelaskan pemkab terus mempromosikan produksi gerabah modern dalam berbagai pameran. Ia mencontohkan produksi gerabah modern yang dipamerkan dalam ajang seni dan budaya di Jakarta, beberapa waktu lalu, banyak diminati pengunjung. "Gerabah modern produksi Rendeng, yang ikut dalam acara di Jakarta itu, banyak yang terjual," katanya, menegaskan.

Seorang perajin gerabah modern di Desa Rendeng, Kecamatan Malo, Bojonegoro Thalhah, menyebutkan hanya ada empat perajin gerabah yang memproduksi gerabah modern, selain dirinya, Ismail, Moch. Tarom dan Tabah. Padahal, menurut dia, jumlah perajin gerabah di desa setempat mencapai lebih dari 100 perajin.

"Seorang perajin bisa memproduksi gerabah modern mentah sekitar 70 boneka per hari," jelas dia.

Ia mengatakan perajin yang kali pertama memproduksi celengan gerabah dengan desain baru sesuai karakter animasi itu adalah Tabah. Ia mengembangkan celengan gerabah berdesain baru itu sejak Juni lalu. "Idenya melihat tokoh film kartun di TV," ucapnya.

Menurut dia, pelajar PAUD, TK dan SD, yang datang berkunjung untuk wisata edukasi rata-rata bisa 10 kunjungan per bulannya. "Setiap perajin dalam satu bulan rata-rata bisa menjual 500 gerabah boneka modern dengan harga berkisar Rp4.000-Rp10.000/boneka," tambahnya.

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

4 hari ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

1 minggu ago

Beri Layanan Sepenuh Hati, Contact Center Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang ICCA 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Raih Kembali Sertifikat ISO 22301:2019, Wujud Komitmen Terhadap Standar Operasional Global

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali membuktikan komitmennya terhadap standar operasional global, dengan sukses meraih kembali sertifikat… Read More

2 minggu ago

Permintaan Emas Melonjak, Galeri 24 Pastikan Stok Emas Batangan Tersedia di Semua Outlet

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian melalui anak usahanya Galeri 24 siap penuhi kebutuhan masyarakat dalam… Read More

2 minggu ago

Bagi-bagi Rezeki! Pegadaian Umumkan 450 Pemenang Badai Emas 2025 Periode 1

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali menggelar pengundian program loyalitas tahunannya, Badai Emas Pegadaian 2025.… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.