Kategori: News

WISATA BOJONEGORO : Inilah "Green Canyon" di Bojonegoro yang Perawan

Wisata Bojonegoro menyimpan potensi Green Canyon yang masih perawan.

Madiunpos.com, BOJONEGORO — Potensi salahs satu obyek wisata alam di Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), yakni Kedung Maor belum terkelola dengan maksimal. Pengelelolaan obyek wisata yang disebut-sebut sebagai Green Canyon-nya Bojonegoro tersebut sebatas pada penataan parkir kendaraan.

Kedung Maor yang menjadi obyek wisata di Bojonegoro menyajikan pemandangan sungai yang airnya tertampung dalam danau di tengah kawasan hutan jati di Bojonegoro. Berdasarkan pemberitaan Kantor Berita Antara, Senin (17/8/2015), Kedung Maos mulai dikunjungi wisatawan domestik namun secara resmi belum ada yang mengelola.

Juru Parkir (Jukir) di Kedung Maor, Hari Purwanto, mengatakan Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bojonegoro selaku pemilik kawasan hutan di Bojonegoro belum mengelola Kedung Maor untuk dijadikan sebagai sebuah obyek wisata Bojonegoro. Menurut dia, Kedung Maor sudah dikunjungi wisatawan domestik sejak 2014.

"Kami dari  Karang Taruna Desa Kedung Maor atas persetujuan Kepala Desa (Kades) Kedungsumber hanya membuka lahan parkir agar pengunjung bisa tertib [menata kendaraan]," Hari Purwanto.

 

Hari menjelaskan pengunjung Kedung Maor belum dikenakan karcis tanda masuk. Menurut dia, pengunjung hanya dikenakan biaya parkir untuk kendaraan roda dua sebesar Rp5.000 per kendaraan, sedangkan kendaraan roda empat senilai Rp10.000 per kendaraan. Selain dari Bojonegoro, Hari menyebut sebagian besar pengunjung dari Gresik dan Surabaya.

 

Sementara itu, Ketua Dewan Kepurbakalaan Bojonegoro, Ali Sya’faa menilai Kedung Maor layak menjadi obyek wisata di Bojonegoro Berdasarkan penelitian yang dilakukan ahli Geologi dari Bandung, dia menjelaskan, tebing di sungai Kedung Maor terdapat binatang laut, semacam kerang-kerangan.

 

Kabid Pengembangan dan Pelestarian Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bojonegoro, Suyanto, menjelaskan Kedung Maor merupakan salah satu obyek wisata yang akan dikembangkan di Bojonegoro. Menurut dia, pengembangan Kedung Maor sebagai wisata di Bojonegoro dilakukan bersama UPN Veteran Yogyakarta.

Berdasarkan penelusuran Madiunpos.com, gambaran mengenai Kedung Maor juga dijelas di dalam laman Novawijaya.com. Penulis blog tersebut yang diketahui bernama Nova, 20, mengaku takjub dengan potensi wisata di Bojonegoro berupa Kedung Maor. Menurut dia, Kedung Maor lebih bagus dari pada Pulau Sempu yang saat ini kotor karena ulah wisatawan membuang sampah sembarangam. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)

Rahmat Wibisono

Dipublikasikan oleh
Rahmat Wibisono

Berita Terkini

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

4 hari ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

1 minggu ago

Beri Layanan Sepenuh Hati, Contact Center Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang ICCA 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Raih Kembali Sertifikat ISO 22301:2019, Wujud Komitmen Terhadap Standar Operasional Global

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali membuktikan komitmennya terhadap standar operasional global, dengan sukses meraih kembali sertifikat… Read More

2 minggu ago

Permintaan Emas Melonjak, Galeri 24 Pastikan Stok Emas Batangan Tersedia di Semua Outlet

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian melalui anak usahanya Galeri 24 siap penuhi kebutuhan masyarakat dalam… Read More

2 minggu ago

Bagi-bagi Rezeki! Pegadaian Umumkan 450 Pemenang Badai Emas 2025 Periode 1

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali menggelar pengundian program loyalitas tahunannya, Badai Emas Pegadaian 2025.… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.