Pilkada 2015 yang dilaksanakan serentak membutuhkan pejabat-pejabat kepala daerah. Namun khusus untuk Ngawi, Mendagri lambat menerbitkan SK. Ada apa?
Madiunpos.com, SURABAYA — Gubernur Jawa Timur Soekarwo memastikan belum akan melantik penjabat sementara (Pj) Bupati Ngawi karena surat keputusan dari Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo tak kunjung turun. Padahal hari pelantikan para Pj yang muncul akibat pelaksanaan dibarengkannya pemilihan umum kepala daerah (pilkada) di sebagian daerah itu dijadwalkan serentak Rabu (19/8/2015) ini.
"Pj Bupati Ngawi belum dilantik karena belum turun sampai sekarang," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Selasa (18/8/2015).
Sejauh ini belum diketahui motivasi Mendagri Tjahjo Kumolo yang luas diketahui berlatar belakang politikus PDIP menunda terbitnya SK Pj Ngawi itu. Pakde Karwo—sapaan akrab Gubernur Soekarwo—juga mengaku belum menerima alasan dari Mendagri terkait persoalan yang menghambat proses penetapan surat keputusan tersebut.
Kendati demikian, Pakde Karwo menegaskan telah menghubungi Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Soni Sumarsono dan memastikan SK segera menyusul. "Pak Soni sudah saya telepon dan beliau menyanggupi segera penurunan SK-nya," kata eks Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur tersebut.
Untuk Kabupaten Ngawi, Gubernur Soekarwo sejatinya telah menunjuk Sekretaris Daerah Siswanto sebagai Pelaksana Tugas (Plt) menggantikan Bupati Ngawi Budi Sulistyono dan Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar yang telah berakhir masa jabatannya pada 27 Juli 2015.
Sedangkan untuk Pj Bupati Ngawi, Gubernur sudah menunjuk Sujono yang saat ini menjabat Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Jatim. Sementara itu, untuk empat daerah lain di Jatim, yakni Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Kediri dan Kota Blitar, sesuai jadwal akan dilantik oleh Gubernur Jatim pada 19 Agustus 2015 di Gedung Negara Grahadi di Surabaya.
"Yang empat Pj sudah beres dan siap dilantik," ucap birokrat yang juga politisi asal Partai Demokrat tersebut.
Pada pelantikan nantinya, kata dia, eks bupati lama tidak perlu hadir karena cukup sekda yang sudah ditunjuk menjadi Plt. "Tapi, kalau eks bupati dan wakilnya mau hadir ya dipersilakan. Kami tidak mungkin menolak," katanya.
Diketahui, Gubernur telah menunjuk empat pejabat eselon II untuk mengisi kekosongan kekuasaan di daerah menjelang Pilkada 2015, yakni masing-masing Wahid Wahyudi (Kepala Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan) untuk Pj Bupati Lamongan. Kemudian, Maskur (Kepala Dinas Peternakan) sebagai Pj Bupati Ponorogo, Idrus (Asisten I Bidang Pemerintahan) sebagai Pj Bupati Kediri, serta Supriyanto (Kepala Biro Adminitrasi Pemerintahan Umum) untuk Pj Wali Kota Blitar.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
Â
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More
Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More
This website uses cookies.