Wisata Magetan: Begini Ramainya Festival Gebyar Labuhan di Telaga Sarangan

<p><strong>Madiunpos.com, MAGETAN</strong> -- Ribuan pengunjung menyaksikan<a title="Warga Magetan Meninggal Saat Ritual di Gunung Kemukus" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180413/491/910196/warga-magetan-meninggal-saat-ritual-di-gunung-kemukus"> Festival Gebyar Labuhan Sarangan</a> yang dilaksanakan&nbsp;di Telaga Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Minggu (15/4/2018).&nbsp;Festival itu merupakan tradisi turun-temurun warga yang tinggal di sekitar Telaga Sarangan.</p><p>"Kegiatan ini sebenarnya merupakan tradisi bersih desa. Kemudian dilanjutkan Festival Gebyar Labuhan Sarangan oleh Pemkab Magetan," jelas Lurah Sarangan, Tumiran. Menurut Tumiran, tujuan bersih desa dan festival tersebut untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan.</p><p><span>Dia menambahkan dengan adanya telaga itu, masyarakat bisa hidup lebih sejahtera.</span></p><p>Acara festival yang melibatkan ratusan orang tersebut diawali dengan<a title="Kecelakaan saat Tangkap Perampok di Magetan, Seorang Polisi Meninggal Dunia" href="http://madiun.solopos.com/read/20180403/516/907736/kecelakaan-saat-tangkap-perampok-di-magetan-seorang-polisi-meninggal-dunia"> kirab tumpeng</a> berukuran besar dan gunungan yang tersusun dari berbagai hasil bumi. Berangkat dari sekitar kantor Kelurahan Sarangan menuju telaga sejauh sekitar 500 meter.</p><p><span>Kirab menampilkan puluhan peserta berbusana karnaval, juga didukung penampilan Reog Ponorogo.&nbsp;</span>Sampai telaga, tumpeng berukuran besar dan gunungan hasil bumi diusung menggunakan <em>speed boat</em>&nbsp;mengelilingi telaga yang berada di lereng Gunung Lawu dan memiliki luas 30 hektare.</p><p>Setelah mengelilingi telaga sekali putaran,<a title="Teknologi PT Inka Madiun Bikin Menteri Perkeretaapian Senegal Kagum" href="http://madiun.solopos.com/read/20180414/516/910326/teknologi-pt-inka-madiun-bikin-menteri-perkeretaapian-senegal-kagum"> tumpeng dilarung di tengah telaga</a> disaksikan Bupati Magetan Sumantri, sejumlah pejabat, tokoh masyarakat, warga sekitar dan wisatawan.</p>