WISATA MALANG : Kabupaten Malang Bangun Rest Area, Ini Alasannya...

Wisata Malang segera didukung rest area baru di Donowarih.

Madiunpos.com, MALANG — Pemkab Malang, Jawa Timur membangun tempat persinggahan (rest area) sebagai salah satu fasilitas untuk mempermudah wisatawan di Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.

Bupati Malang, Rendra Kresna, mengatakan rest area tersebut dibangun di lahan seluas 2,3 hektare. Nantinya, akan menjadi tempat persinggahan bagi wisatawan baik yang berasal dari luar negeri (mancanegara) maupun wisatawan domestik.

“Rest area Donowarih merupakan tempat persinggahan yang disediakan bagi wisatawan dan didukung 38 kios, delapan gazebo dan puluhan tempat bermain yang akan menarik minat wisatawan,” kata Rendra, Selasa (28/4/2015).

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Malang, Made Arya, mengatakan rest area tersebut merupakan fasilitas pemerintah yang dibangun atas kerja sama dengan pelaku bisnis wisata dengan menggandeng para pelaku wisata, traveling, dan perhotelan.

“Dengan adanya rest area ini sebelum menuju tujuan wisata yang dimaksud para wisatawan bisa memanfaatkan fasilitas yang tersedia untuk beristirahat atau berbelanja,” jelas dia.

Agar tidak mengecewakan wisatawan, rest area dilengkapi dengan sejumlah fasilitas seperti tempat ibadah dan minimarket. Selain itu di dalam kompleks tersebut dibangun kios yang menjual aneka produk khas Malang.

Melalui rest area tersebut, Pemkab Malang ingin mengembangkan pariwisata di Kabupaten Malang sebagai salah satu destinasi wisata di Jawa Timur.  Pemkab Malang juga bersinergi dengan praktisi pariwisata termasuk perhotelan guna mengintegrasi semua program yang berkaitan dengan bisnis wisata.

“Sasaran akhir dari semua ketersediaan fasilitas menuju tahun wisata adalah mengembangkan serta menggeliatkan potensi wisata yang bukan cuma di Kabupaten Malang, namun juga di Malang Raya,” tambahnya.

Kabupaten Malang hanya sasaran antara sebelum wisatawan menuju tujuan akhir di tempat atau objek wisata yang dikunjunginya.  Selain itu, pihaknya menghendaki agar masyarakat memiliki semangat untuk membuka usaha baru dengan memanfaatkan peluang yang ada.

Usaha ini tersebut tidak hanya sebatas pada pencinta traveling, atau petualang, namun teristimewa, bisa menggeliatkan wahana wisatawan yang dikembangkan desa.