WISATA PASURUAN : Bromo Marathon Cara Baru Pasuruan Jual Potensi Wisata Tosari

Wisata Pasuruan digenjot dengan pelaksanaan event tahunan Brono Marathon.

Madiunpos.com, PASURUAN — Pemkab Pasuruan menjual potensi wisata Tosari lewat even tahunan. Bromo Marathon, disebut Bupati Pasuruan M. Irsyad Yusuf sebagai salah satu even tahunan yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Pasuruan untuk mempromosikan wisata gunung Bromo khusunya melalui rute Tosari.

Rute Tosari, tegasnya, tidak kalah menarik dan indahnya dibandingkan rute yang lain karena wisatawan bakal disuguhi pemandangan indah sepanjang perjalanan menuju gunung Bromo. “Tosari memiliki banyak tempat eksotis untuk melihat sun rise seperti Penanjakan, Vukit Kingkong, dan Bukit Cinta. Semua masuk wilayah Kabupaten Pasuruan. Potensi inilah yang kami kembangkan salah satunya dengan menggelar acara Bromo Marathon” ujar Gus Irsyad, sapaan akrab M. Irsad Yusuf, setelah memberangkatkan peserta Bromo Marathon 20115 di Desa Tosari Kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan, Minggu (13/9/2015).

Dia menambahkan, potensi wisata Gunung Bromo menjadi daya tarik wisatawan domestik maupun mancanegara. Kedatangan wisatawan ke tujuan wisata tersebut diharapkan dapat mengangkat perekonomian kawasan tersebut menjadi lebih sejahtera. Karena itulah potensi tersebut perlu dikembangkan agar tingkat kunjungan semakin tinggi.

“Tentu didukung dengan fasilitas infrastruktur yang baik dan memadai,” ujarnya.

Infrastruktur pendukung Tosari sebagai tujuan wisata a.l  home stay yang berjumlah sekitar 400 unit. Selain itu, beragam produk etnik yang di kawasan Tosari bisa menjadi daya tarik tersendiri contohnya cinderamata patung clompret, edelwes, dan lainnya.

Benahi Infrastruktur
Pemkab Pasuruan terus mendukung kawasan ini sebagai tujuan wisata lewat pembenahan infrastruktur dan lainnya di sana. “Tahun ini, dana APBD yang khusus untuk kawasan ini mencapai kurang lebih Rp800 juta. Saat ini sudah terserap hampir 60%. Salah satunya dalam bentuk event Bromo Marathon ini agar Gunung Bromo bisa lebih dikenal dunia,” kata Prijono, Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Pasuruan.

Tahun ini, lebih banyak daripada tahun sebelumnya yang mencapai  sebelumnya yakni mencapai 1.506 peserta yang terdiri dari 30 negara, sedang tahun lalu hanya 1.200 peserta.  “Kami berharap, tahun berikutnya bisa lebih banyak lagi pesertanya. Kegiatan ini  akan menjadi agenda rutin tahunan pemerintah Kabupaten Pasuruan,” katanya.

Nomor lari yang diikuti peserta sama seperti tahun sebelumnya yakni  Full Marathon berjarak 42 kilometer, half  marathon berjalan 21 kilometer, dan 10K atau 10 kilometer. Penyelenggaraan Bromo Marathon 2015 ini sekaligus sebagai rangkaian hari jadi kabupaten Pasuruan yang ke-1086.