Kategori: News

Wow, Jatim Ternyata Punya 1.300 Motif Batik

Provinsi Jatim memiliki 1.300 motif batik yang tersebar di 38 kabupaten/kota.

Madiunpos.com, SURABAYA -- Jumlah corak batik di Provinsi Jawa Timur (Jatim) saat ini tercatat mencapai 1.300 motif yang tersebar di 38 kabupaten/kota di provinsi setempat.

"Seluruh daerah memiliki motif batik sendiri-sendiri dan menjadi produk unggulan," ujar Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jatim Nina Soekarwo kepada wartawan di Surabaya, Rabu (21/2/2018).

Setiap daerah memiliki beragam motif atau corak, ungkap dia, semisal di Jombang dengan motif tawang dan kaning, Tuban dengan motif macanan dan guntingan, Kediri dengan motif Bolleches dan Gumul serta motif dari daerah lainnya.

Menurut Nina Soekarwo, bervariasinya motif batik menjadikan Jatim semakin kaya dengan kerajinan sehingga membantu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

Banyaknya motif batik asal Jatim sempat menjadi catatan Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) pada 2011 dengan 1.120 motif batik dan mengungguli daerah-daerah lainnya.

Istri Gubernur Jatim Soekarwo itu menyebut pertumbuhan ekonomi Jatim saat ini tumbuh secara progresif bahkan lebih tinggi dari nasional. Salah satu faktor yang menjadi penyokong pada pertumbuhan ekonomi Jatim yakni keberadaan UMKM, bahkan mampu menyumbang 54,98 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jatim.

Selain itu, kata dia, dengan semakin banyak UMKM maka akan mengurangi jumlah pengangguran di Jatim sehingga menumbuhkan rasa optimistis meskipun kondisi ekonomi nasional lesu, tapi di sisi lain daya beli masyarakat Jatim masih sangat bagus.

Bude Karwo, sapaan akrabnya, berpesan kepada para pengrajin agar bidang kerajinan dan fashion bisa terus maju yang salah satu caranya yakni modernisasi industri.

Dengan demikian, lanjut dia, proses mulai dari hulu sampai hilirnya bisa didapatkan dengan mudah di daerah, sekaligus menjadi solusi karena saat ini kendalanya di sisi bahan baku sehingga menyebabkan pengeluaran anggaran tinggi di sisi produksinya.

"Tapi, tentu saja kerja sama antarkelompok perajin serta dukungan dari pemerintah dan pengusaha sangat diperlukan. Harapannya proses hulu hilir mulai mendapat bahan baku, proses produksi, pengemasan hingga pemasaran bisa diurusi secara serius," katanya.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025 Berkat Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More

19 jam ago

Berkat ATM Emas, Pegadaian Raih Penghargaan Best Innovation di BRI Subsidiaries Forum Q3 2025

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali buktikan posisinya sebagai gold ecosystem leader. Kali ini Pegadaian meraih penghargaan… Read More

1 hari ago

Pegadaian Gelar Festival Tring! di 12 Kota Se-Indonesia, Ada Promo Emas Loh!

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian sambut meriah kehadiran aplikasi terbarunya Tring! by Pegadaian, dengan menggelar Festival Tring!… Read More

2 hari ago

Bea Cukai Solo Ungkap Temuan Rokok Ilegal di Soloraya Naik 70% Dibanding 2024

Madiunpos.com, BOYOLALI -- Bea cukai Solo musnahkan 12,4 juta batang rokok ilegal yang secara seremonial… Read More

3 hari ago

Apresiasi Kinerja Positif dan Perkuat Employee Well-being, Pegadaian Sukses Gelar The Gade Fest 2025

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali menunjukkan komitmen seriusnya dalam mendukung Employee Well-being dan mengapresiasi… Read More

4 hari ago

Tegaskan Komitmen Anti Fraud, Pegadaian Terus Perkuat Kepatuhan dan Transparansi Perusahaan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian menegaskan keseriusannya dalam memberantas praktik fraud di seluruh lini bisnis. Komitmen anti fraud… Read More

1 minggu ago

This website uses cookies.