Kategori: News

1.400 Santri asal Bondowoso Kembali Ke Ponpes Nurul Jadid Probolinggo

Madiunpos.com, BONDOWOSO -- Pondok Pesantren Nurul Jadid di Paiton, Probolinggo, mulai menerima kembali sekitar 1.400 santrinya yang berasal dari Bondowos, Jatim. Sebelum mengikuti kegiatan belajar mengajar, para santri sudah menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.

"Dalam dua hari ini ada sekitar 1.400 santri Nurul Jadid asal Bondowoso yang kembali ke pondok, nanti akhir Agustus akan menyusul 500 lebih santri lama dan santri baru yang juga akan berangkat ke pondok," kata Ketua Satgas Pengembalian Santri Nurul Jadid dari Bondowoso, H. Tohari, di sela-sela melepas keberangkatan santri di Bondowoso, Jawa Timur, Kamis (6/8/2020).

Seperti dikutip dari Antara, anggota Fraksi Kebangkitan Bangsa DPRD Kabupaten Bondowoso itu menjelaskan proses pengembalian santri dilakukan dengan protokol kesehatan secara ketat. Seperti kewajiban santri melakukan isolasi mandiri selama 14 hari mulai 21 Juli 2020 dan rapid test di masing-masing kecamatan.

Ngaku Ulama, Tiga Pria ini Curi Sumbangan Ponpes Rp385 Juta

"Alhamdulillah, hasil rapid test santri yang akan kembali ke pondok ini semuanya bagus. Mungkin karena mereka sebelumnya sudah melakukan isolasi mandiri," kata pria yang juga alumnus Ponpes Nurul Jadid ini.

Ia menjelaskan pemberangkatan santri asal Bondowoso ini menggunakan dua cara, yakni secara berombongan dan menggunakan kendaraan pribadi masing-masing wali santri. Selain itu, keberangkatan santri putera dan puteri juga dipisah.

Orang Tua Senang

"Hari ini yang berangkat santri putera, kemarin santri puteri. Selain melengkapi diri dengan hasil rapid test dan kewajiban mengenakan masker, saat tiba di pesantren para santri juga menjalani prosedur protokol kesehatan. Misalnya disemprot disinfektan dan lainnya. Jadi orang tua juga lebih senang anak-anak saat ini kembali ke pondok, daripada mereka tetap tinggal di rumah," katanya.

Total Ada 34 Santri Ponpes Gontor Kampus 2 Sembuh dari Covid-19

Salah seorang wali santri, Imam Fatholla, mengaku sangat senang anaknya sudah kembali ke pondok, sehingga mereka bisa konsentrasi belajar dan aktivitasnya tidak ke mana-mana.

"Kalau di rumah, anak-anak kan masih main ke mana-mana. Kami orang tua juga khawatir, apalagi jumlah pasien positif di Bondowoso saat ini sedang naik. Tapi dengan di pondok, kami lega, anak-anak tidak ke mana-mana," kata pendidik yang juga alumnus Ponpes Nurul Jadid ini.

Kaled Hasby Ashshidiqy

Dipublikasikan oleh
Kaled Hasby Ashshidiqy

Berita Terkini

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

15 jam ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

6 hari ago

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga, Solusi Cepat dan Ringan untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025 Berkat Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More

4 minggu ago

Berkat ATM Emas, Pegadaian Raih Penghargaan Best Innovation di BRI Subsidiaries Forum Q3 2025

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali buktikan posisinya sebagai gold ecosystem leader. Kali ini Pegadaian meraih penghargaan… Read More

4 minggu ago

This website uses cookies.