Kategori: News

10 Jenazah Ditemukan, Gubernur Tetapkan Tanggap Darurat Longsor Nganjuk 14 Hari

Madiunpos.com, NGANJUK – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur menyatakan 14 hari ke depan sebagai masa tanggap darurat longsor di Nganjuk. Hingga kemarin tercatat 10 orang ditemukan meninggal dunia karena tertimbun longsor di Dusun Selopuro Desa/Kecamatan Ngetos.

"Teman-teman 14 Hari yang disampaikan Pak Bupati tadi, itu adalah masa tanggap darurat," ujar Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, kepada wartawan di Kantor Camat Ngetos, Senin (15/2/2021).

Dikatakan Khofifah, masa tanggap darurat 14 hari itu digunakan untuk proses pencarian warga yang dilaporkan hilang. Dalam waktu 14 hari itu, kata Khofifah, diharapkan semua korban tertimbun longsor Nganjuk bisa ditemukan.

Cabuli 6 Santriwati, Pengasuh Ponpes di Jombang Dibekuk Polisi

"Tanggap darurat ini kalau untuk pencarian bagi mereka yang sudah terlaporkan dan belum ditemukan. Biasanya kita dibantu anjing pelacak. Tadi saya tanya Pak Kapolres sudah disiapkan anjing pelacak untuk mempercepat identifikasi pencarian korban," kata Khofifah.

Dalam suasana duka bagi korban longsor Nganjuk, Khofifah juga ikut mendoakan kepada semua korban dan keluarga.

"Kita semua berduka, semoga semua korban diterima di sisi Allah SWT dan keluarga diberikan ketabahan, Aamiin," tandas Khofifah.

PPKM Mikro Optimal, Tak Ada Lagi RT Zona Merah di Kota Madiun

Evakuasi Dihentikan

Sementara itu, proses evakuasi korban tertimbun longsor dihentikan Senin sore. Pencarian korban tertimbun dilanjutkan besok pagi.

"Jadi karena waktu sudah petang proses evakuasi kita hentikan dan dilanjutkan besok pagi," ujar Komandan Kodim 08010 Nganjuk, Letkol Inf Georgius Luky Ariesta, dalam jumpa pers di Kantor Camat Ngetos, Senin sore.

Luky menyebutkan hari ini hasil evakuasi Longsor Nganjuk ada temuan enam korban meninggal dunia. Dari enam korban tersebut, lanjut Luky, terdiri atas empat dewasa dan dua anak.

4 Hari PPKM Mikro di Madiun, Kasus Positif Covid-19 Tambah 103 dan Meninggal 7 Orang

"Jadi total hari ini ditemukan enam orang korban meninggal dunia. Dua anak-anak dan empat dewasa. Total berarti ada 9 korban meninggal," tandasnya.

Keterangan Luky berbeda dengan yang disampaikan Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidayat, kepada wartawan sebelumnya. Novi mengatakan tujuh korban tertimbun longsor yang ditemukan sehingga jika ditambah dengan korban meninggal lain, total korban meninggal adalah 10 orang.

Haryono Wahyudiyanto

Dipublikasikan oleh
Haryono Wahyudiyanto

Berita Terkini

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

3 hari ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

6 hari ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Kembali Raih Predikat The Best Company to Work For in Asia untuk Ketujuh Kalinya

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah Catat Pertumbuhan Tertinggi Nasional pada Tahun 2025

Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.