Kategori: News

200 Ha Sawah Terdampak Banjir Bojonegoro Diusulkan Dapat Klaim AUTP

Madiunpos.com, BOJONEGORO -- Sekitar 200 hektare (ha) tanaman padi di sejumlah desa di Kecamatan Kepohbaru dan Baureno, Kabupaten Bojonegoor, Jawa Timur,  yang rusak karena terendam banjir diusulkan memperoleh klaim Asuransi Usaha Tanam Padi (AUTP).

"Tanaman padi yang diusulkan memperoleh klaim asuransi dengan luas sekitar 200 hektare yang kami terima untuk tingkat kerusakannya parah akibat terendam banjir, " kata Kasi Perlindungan Tanaman Dinas Pertanian Bojonegoro Susana di Bojonegoro, Selasa (12/3/2019).

Susana menambahkan sekitar 200 hektare tanaman padi di sejumlah desa di Kecamatan Kepohbaru dan Baureno itu rusak terendam air banjir luapan sungai di wilayah setempat beberapa waktu lalu. Tanaman padi itu didaftarkan dalam program AUTP pada akhir November 2018.

Selain itu, lanjutnya, Dinas Pertanian juga menerima laporan ada tanaman padi di Desa Sambiroto dan Tikusan, Kecamatan Kapas, yang juga diusulkan memperoleh klaim asuransi, karena terendam banjir luapan Bengawan Solo.

"Tapi, luasnya saya belum tahu, sebab laporan belum masuk," ujarnya.

Sesuai ketentuan, menurut Susana, tanaman padi yang bisa memperoleh klaim AUTP sebesar Rp6 juta/hektare, dengan membayar premi Rp36.000/hektare, apabila tingkat kerusakannya cukup parah.

Dia menjelaskan tanaman padi di daerah langganan banjir luapan Bengawan Solo juga banjir bandang di sejumlah kecamatan sekarang yang baru mendaftar program AUTP pada 2019 seluas 55 hektare.

"Petani yang selalu ikut program AUTP sebagian besar di Kecamatan Kanor dan Baureno, yang menjadi langganan banjir luapan Bengawan Solo," katanya.

Sesuai data, lanjut dia, luas tanaman padi yang masuk dalam program AUTP pada 2018 mencapai 44.000 hektare dan tersebar di sejumlah kecamatan yang menjadi langganan banjir.

"Pelaksanaan program AUTP terus berjalan, sebab tidak hanya tanaman padi musim hujan, tapi juga kemarau yang terancam kekeringan, termasuk tanaman padi yang rawan diserang hama," ucapnya.

Kepala Desa Padang, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro, Bagyo, pada kesempatan sebelumnya menjelaskan, para petani di desanya memperoleh penawaran program AUTP untuk tanaman padinya.

"Tapi, sampai banjir luapan Bengawan Solo datang, kami tunggu-tunggu tidak ada kelanjutannya. Ya, ketika terjadi banjir luapan Kali Kening ada sekitar 6 hektare tanaman padi yang rusak terendam banjir," katanya. 

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Wadahi Kreativitas Masyarakat, Pegadaian Media Awards 2025 Hadirkan Kategori Citizen Journalism

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian dengan bangga mengumumkan kembali diselenggarakannya Pegadaian Media Awards (PMA) 2025, sebuah kompetisi… Read More

8 jam ago

Lewat Pegadaian Championship Musim 2025/2026, Pegadaian Kembali Dukung Sepak Bola Indonesia

Madiunpos.com, MEDAN-Kompetisi sepak bola kasta kedua Indonesia resmi memasuki babak baru. Dalam acara Launching &… Read More

6 hari ago

Tanamkan Nilai Spiritual, Pegadaian Hadirkan Safari Dakwah Bersama KH Abdullah Gymnastiar

Madiunpos.com, PALEMBANG-PT Pegadaian Kantor Wilayah III Sumbagsel menggelar Safari Dakwah yang menghadirkan KH Abdullah Gymnastiar… Read More

1 minggu ago

Peduli Pendidikan, Pegadaian Berikan Beasiswa bagi Pengelola Bank Sampah di Seluruh Indonesia

Madiunpos.com, JAKARTA-Sebagai bagian dari komitmennya terhadap keberlanjutan dan keadilan sosial, PT Pegadaian menghadirkan program bantuan… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Manjakan Nasabah dengan Berbagai Promo Menarik di Hari Pelanggan Nasional

Madiunpos.com, JAKARTA-Dalam rangka memeriahkan Hari Pelanggan Nasional, Kamis (4/9/2025), PT Pegadaian menghadirkan beragam promo menarik… Read More

2 minggu ago

Sukses Luar Biasa, Obligasi dan Sukuk Berkelanjutan Pegadaian Oversubscribed 2 Kali Lipat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali mencatatkan momentum penting di pasar modal dengan kesuksesan luar biasa dalam… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.