23 Orang Tanpa Gejala Muncul di Madiun, Masuk Klaster Temboro dan Sukolilo

Madiunpos.com, MADIUN -- Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kota Madiun mencatat ada 23 orang tanpa gejala (OTG) yang pernah ke Desa Temboro, Kecamatan Karas, Magetan dan Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.

Temboro dan Asrama Haji Sukolilo merupakan dua klaster besar dalam penyebaran virus corona di Jawa Timur. Untuk itu, Satgas Covid-19 Kota Madiun mewaspadai adanya persebaran virus tersebut dari dua klaster tersebut.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kota Madiun, Noor Aflah, mengatakan status OTG ini ditambahkan selain ODR (orang dalam risiko), ODP (orang dalam pemantauan), dan PDP (pasien dalam pengawasan).

Diawasi Ketat, Jam Buka Toko dan PKL di Temboro Magetan Dibatasi

"Ini sebagai bentuk kewaspadaan Pemkot Madiun dalam menangani Covid-19. Tim langsung melakukan pelacakan warga yang memiliki riwayat di Temboro dan Sukolilo," kata dia, Jumat (24/4/2020).

Dari hasil tracing (pelacakan) itu ketemu 23 warga yang kemudian dimasukkan dalam OTG. Dari banyaknya OTG itu, delapan orang di antaranya telah menyelesaikan masa pemantauan dan tidak sakit.

Aflah menambahkan ada dua warga yang juga naik status dari orang dalam pemantauan (ODP) menjadi pasien dalam pengawasan (PDP). Dengan tambahan ini, PDP di Kota Madiun menjadi 10 orang dan delapan orang di antaranya sudah terkonfirmasi negatif.

4 Santri Temboro Asal Madiun Positif Corona Dalam Rapid Test

Saat ini data ODP sebanyak 55 orang dan ODR sebanyak 826 orang. Untuk ODR, sebanyak 512 orang di antaranya sudah selesai pemantauan dan tidak sakit.