Diawasi Ketat, Jam Buka Toko dan PKL di Temboro Magetan Dibatasi
Pemkab Magetan membatasi jam operasional toko dan PKL di Desa Temboro, Kecamatan Karas.
Madiunpos.com, MAGETAN -- Toko-toko dan pedagang kaki lima di Desa Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mulai dibatasi jam operasionalnya. Pemkab Magetan mengawasi ketat wilayah yang kini menjadi klaster penularan Covid-19 itu.
Mengutip Antara, Kepala Harian Posko Darurat Bencana Non-Alam Covid-19 Kabupaten Magetan, Ari Budi Santosa, mengatakan pembatasan itu merupakan bagian dari upaya menghentikan penularan Covid-19 di klaster tersebut.
"Selain pembatasan jam buka toko, juga tidak boleh ada aktivitas yang melibatkan banyak orang di lingkungan Desa Temboro," ujar Ari, Jumat (24/4/2020).
4 Santri Temboro Asal Madiun Positif Corona Dalam Rapid Test
Pihaknya telah menerjunkan sejumlah personel untuk memantau warga Desa Temboro. Saat ini, sebagian warga masih beraktivitas seperti biasa, meski ada imbauan untuk melakukan physical distancing. Selain itu, beberapa toko nonsembako masih buka, meski terpantau sepi.
Sebagian petugas, lanjut dia, juga melakukan penjagaan di jalan masuk menuju lingkungan rumah pasien positif Covid-19. Penjagaan ikut dilaksanakan di area isolasi kompleks Gedung Syaridin dan pintu masuk menuju markas Trangkil.
Sementara itu, jumlah warga Magetan yang terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 bertambah dari 10 orang menjadi 14 orang.
Bupati Ponorogo Minta Pemkab Magetan Lockdown Ponpes Temboro
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magetan, Saif Muchlissun, mengatakan keempat pasien baru itu diketahui dari hasil pelacakan atau tracing terhadap pasien ke-10 asal Kecamatan Karas. Pasien ke-10 saat ini masih dirawat di RSUD dr Soedono, Madiun.
"Sebelumnya, rapid test terhadap empat pasien itu menunjukkan hasil nonreaktif. Tapi, hasil uji swab diketahui positif," kata pria yang akrab disapa Muchlis itu.
Satu Pasien Kabur
Ia menjelaskan, dari empat pasien positif tambahan tersebut tiga di antaranya merupakan warga Kecamatan Karas. Sedangkan seorang lainnya atau pasien ke-13 saat hendak dibawa ke rumah sakit, sudah tidak berada di tempat.
Update Covid-19 Ponorogo! Istri Pasien Positif Corona Tertular
Saat dilakukan pelacakan, pasien ke-13 tersebut telah pergi tanpa pamit kepada tim gugus tugas ke kampung halamannya di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.
Selain ada empat tambahan kasus baru Covid-19, terdapat 31 santri di kecamatan itu yang menunjukkan hasil reaktif saat dilakukan rapid test oleh tim Dinkes Pemprov Jatim dan Magetan. Mereka berasal dari sejumlah daerah di Tanah Air dan luar negeri.
Tes cepat tersebut dilakukan menyusul adanya pemberitaan dari Kementerian Kesehatan Malaysia yang menyatakan 43 santri asal Malaysia terkonfirmasi positif Covid-19 setelah pulang dari Ponpes Al-Fatah di Temboro, Magetan.
Nekat Datang Ke Madiun, Pemudik Akan Diisolasi di Rumah Tahanan Militer
"Untuk tes swab ke-31 santri itu sudah kami kirimkan ke laboratorium Provinsi Jatim di Surabaya. Ini masih menunggu hasilnya," kata Muchlis.
Pihaknya berharap masyarakat memahami sejumlah kebijakan yang diberlakukan pemerintah di tengah pandemi Covid-19 untuk kebaikan bersama dan mencegah penyebaran virus corona.
Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy
Baca Juga
- Puluhan Pelajar SMPN di Magetan Sakiti Diri Sendiri, Pemkab Kumpulkan Kepala SD dan SMP
- Puluhan Pelajar SMPN di Magetan Lukai Diri Sendiri Pakai Sajam, Gegara Masalah Keluarga & Asmara
- Warga Tuntut Modin Desa Pojok Magetan Dipecat, Gegara Tak Bisa Urus Jenazah & Baca Doa
- 21 Wartawan Ikuti Uji Kompetensi yang Difasilitasi Pemkab Magetan
- Pikat Wisatawan, Pemkab Magetan Siapkan 174 Event Menarik pada Tahun Ini
- Sepi Banget! Begini Kondisi Telaga Sarangan saat PPKM Darurat
- Peringatan Hari Bakti Ke-73, Kasau Berikan Bantuan ke Masyarakat Magetan
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.