Pikat Wisatawan, Pemkab Magetan Siapkan 174 Event Menarik pada Tahun Ini

Pemerintah Kabupaten Magetan menyiapkan Calender of Events (CoE) 2022 dengan 174 event untuk menarik wisatawan.

Pikat Wisatawan, Pemkab Magetan Siapkan 174 Event Menarik pada Tahun Ini Salah satu sudut di kawasan Telaga Sarangan, Kabupaten Magetan. (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

    Madiunpos.com, MAGETAN -- Pemerintah Kabupaten Magetan menyiapkan Calender of Events (CoE) 2022 dengan 174 event. Ini menjadi strategi pemkab setempat untuk menarik wisatawan untuk berkunjung ke Magetan.

    Kabupaten Magetan yang selama ini terkenal dengan objek wisata Telaga Sarangan ternyata juga memiliki tempat wisata lain yang tak kalah menarik. Seperti Kebun Bunga Refugia, taman wisata Genilangit, dan lainnya.

    Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Magetan, Cahaya Wijaya, mengatakan pada tahun ini Pemkab Magetan telah menyiapkan 174 event berskala kecil hingga besar. Event wisata itu juga bakal tersebar di sejumlah tempat dengan menggandeng masyarakat beserta komunitas.

    Beberapa event yang bakal digelar tahun ini seperti Kirab Pusaka, Onthel Budaya, Labuhan Sarangan, Nasional Paralayang XC, Ledhug Suro, Kirab Nayakapraja, dan lainnya.

    Mantap! Perputaran Uang dari Belanja ASN di UMKM Madiun Capai Rp11,4 Miliar

    “Kami berharap event-event ini akan membantu pertumbungan ekonomi di Magetan,” kata dia saat menjadi narasumber dalam Talkshow Virtual Jagongan Madiun Raya: Sinergi Pembangunan Daerah Menuju Sukses 2022 yang diselenggarakan Solopos Media Group, Rabu (19/1/2022).

    Wijaya menyampaikan potensi wisata di Magetan berbasis alam yang mengandalkan keindahan Gunung Lawu. Pertumbuhan ekonomi Magetan tidak bisa lepas dari daerah tetangga, seperti Ngawi dna Madiun. Sebab, exit Tol Trans Jawa berada di dua daerah tersebut.

    “Kalau wisatawan dari arah Jakarta [barat] itu biasanya turun di exit tol Ngawi. Sedangkan yang dari arah Surabaya [timur] turun dari exit tol Madiun. Jadi ke depan mungkin promosi-promosi wisata perlu dibahas bersama,” jelasnya.

    Keren! Kota Madiun Punya Destinasi Wisata 5 Keajaiban Dunia

    Bukan hanya di sektor pariwisata, pihaknya juga akan mengembangkan potensi pertanian. Kabupaten Magetan memiliki tanah yang subur karena berada di wilayah Gunung Lawu. Pemkab Magetan bakal mengklasterkan pengembangan pertanian yang memperhatian wilayah atas dan bawah.

    “Kami juga memiliki 36.000 UMKM dengan skala besar maupun kecil. Salah satu UMKM andalan di Magetan yakni produk pengolahan kulit dengan kualitas yang bagus. ke depan akan ada graha pamer sebagai etalase produk UMKM,” kata Wijaya.

    Lebih lanjut, pihaknya juga menyadari saat ini kemampuan digital juga sangat penting dimiliki pelaku UMKM. Pada tahun ini, Kabupaten Magetan bakal mendapatkan program pelatihan digital talent dari Kementerian Kominfo untuk 10.000 orang. Pelatihan yang akan diperuntukkan bagi pelaku UMKM, kelompok masyarakat, serta ASN ini diharapkan bisa melatih kemampuan dalam memahami dan memanfaatkan teknologi digital.

    “Ke depan kan pasti butuh percepatan pemasaran dan lain sebagainya. Sarana dan fasilitas yang ada tidak bisa berjalan ketika tidak didukung dengan SDM yang bagus,” ujarnya.

    Karakter Ekonomi Madiun Raya Lebih Tangguh Lawan Pandemi Covid-19

    Selama masa pandemi Covid-19, perekonomian di Magetan juga mengalami dampak yang sangat signifikan. Namun, saat ini perekonomian di sektor-sektor wisata kini sudah mulai bangkit. Dia mencontohkan pada akhir pekan lalu, dalam sehari total kunjungan di Telaga Sarangan mencapai 5.000 orang pada hari Sabtu dan 9.000 orang pada hari Minggu.

    “Bahkan pada saat awal tahun baru, kita melakukan pengaturan khusus. Di mana tempat wisata harus kami batasi. Ketika sudah penuh, wisatawan akan dialihkan ke tempat wisata lain,” terangnya.

    Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Kediri, Sofwan Kurnia, menyarankan pengembangan pariwisata di wilayah Madiun Raya perlu menerapkan strategi 3A2P (Atraksi, Aksesbilitas, Amenitas, Promosi, dan Pelaku Usaha).

    “Bersama kita perlu memperbanyak atraksi, baik menyiapkan destinasi wisata alam dan mendorong atraksi kebudayaan seperti Reog Ponorogo, dengan secara rutin melakukan pagelaran sendra tari,” jelas dia.

    Ekonomi Madiun Raya Bisa Melesat di 2022, Dua Sektor Ini Jadi Penentu

    Selain itu, kata Sofwan, juga perlu meningkatkan faktor manusianya, baik dalam hal keramahan, kebersihan, dan keamanan di area wisata serta penginapan. Pemerintah setempat juga harus rutin melakukan promosi serta mendukung pengembangan UMKM pariwisata dalam hal pembiayaan, pelatihan, pendampingan, dan adopsi teknologi digital.

    Lebih lanjut, dia menuturkan sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan mendominasi struktur ekonomi wilayah Madiun Raya. Dalam hal ini, Madiun Raya dapat terus mengembangkan sektor pertaniannya, antara lain beras, sayur mayur, dan juga primadona ekspor seperti kopi dan porang melalui upaya ekstensifikasi maupun intensifikasi. Salah satunya adalah digital farming.

    “Sebagai contoh, wilayah Ngawi dapat menjadi lumbung beras. Magetan menjadi produsen sayur mayur utama seperti cabai, bawang, kentang, wortel, dan lainnya. Pacitan menjadi sumber bahan pangan protein hewani ikan laut,” terangnya.

     



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.