Kategori: News

450 Prajurit Yonif 501 Madiun Dikirim ke Perbatasan RI-Papua Nugini

Sebanyak 450 prajurit dari Madiun diberangkatkan ke Papua untuk misi pengamanan perbatasan Republik Indonesia-Papua Nugini.

Madiunpos.com, MADIUN -- Sebanyak 450 personel Batalyon Infanteri Para Raider 501 Bajra Yudha Madiun diberangkatkan untuk tugas pengamanan perbatasan Republik Indonesia-Papua Nugini (pamtas RI-PNG). Pemberangkatan prajurit ini dilakukan pada Kamis dan Jumat (8-9/2/2018).

Para prajurit TNI ini diberangkatkan ke perbatasan untuk memastikan batas-batas RI dalam kondisi aman. Sebelum dilepas, mereka terlebih dahulu melakukan ritual mencium tunggul batalyon.

Komandan Yonif Para Raider 501 Bajra Yudha Madiun, Mayor Infanteri Eko Antoni Chandra Listyanto, mengatakan 450 personel tersebut akan bertugas di perbatasan RI-PNG selama sembilan bulan. Mereka menggantikan Batalyon Kostrad 432 Ujung Pandang yang sebelumnya sudah bertugas di perbatasan itu.

450 Personel yang diberangkatkan akan dibagi dalam 16 pos, antara lain Kampung Bewan, Desa Petiwi, dan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, Papua.

Eko Antoni menjelaskan pengiriman pamtas RI-PNG sangat mendesak. Pembekalan terhadap para prajurit sejak Oktober 2017 intensif dilakukan. Persiapan mental prajurit dan latihan-latihan bersifat taktis dilaksanakan dengan matang.

"Di sana terdapat sejumlah tantangan yang harus dihadapi. Mulai dari kelompok kriminal dan separatis bersenjata hingga penyelundupan barang," terang dia yang akan memimpin pasukannya di Papua.

Eko Antoni menuturkan sejumlah kerawanan di wilayah perbatasan telah teridentifikasi. Salah satunya yaitu kelompok bersenjata yang hendak memisahkan diri dari NKRI.

“Penyuluhan hukum dan pembekalan soal cukai juga kita berikan kepada para prajurit. Nantinya bersama kepolisian, anggota akan berpatroli dari satu titik ke titik di perbatasan-perbatasan tersebut,” jelas Mayor Inf. Eko Antoni.

Lebih lanjut, dia menekankan anggotanya harus mengamankan diri sendiri dan satuannya selama bertugas di perbatasan. Prajurit juga diminta mematuhi standar aturan tugas bila menemui hal-hal yang tidak wajar dan perlu tindakan.

Mereka juga akan dibekali pembangkit listrik tenaga air dan teknologi pertanian. Alat-alat itu dimanfaatkan untuk kebutuhan penerangan di pos dan desa. "Kita juga akan menularkan teknologi dan teknik bertani di sana," ujar dia.

Selain menghadapi kelompok bersenjata, kata Eko Antoni, para prajurit juga akan menghadapi malaria yang selama ini menjadi momok tersendiri. Selain itu, prajurit harus bisa mengantisipasi berbagai kondisi yang dapat memicu perang suku di sana.

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

3 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

4 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

1 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.