Ilustrasi Covid-19. (Pixabay.com/Pete Linforth)
Madiunpos.com, MADIUN -- Seorang pria paruh baya dari Kelurahan Demangan, Kecamatan Taman, Kota Madiun meninggal dunia karena Covid-19. Sebelumnya pasien berinisial SJ ini kerap keluar masuk rumah sakit karena penyakit degeneratif yang dideritanya.
Kepala Dinas Kominfo Kota Madiun, Subakri, mengatakan pasien berusia 53 tahun ini telah meninggal dunia dan dimakamkan di Kabupaten Madiun. Karena merupakan pasien positif, pemakaman pun menggunakan protokol Covid-19.
“Pasien ini sejak tiga bulan lalu sering rawat inap di salah satu rumah sakit di Kota Surabaya karena riwayat penyakit degeneratif. Pertengahan bulan ini pasien masuk ICU karena kondisi kesehatannya memburuk,” kata dia, Rabu (23/9/2020).
Pelaku Perusakan Lingkungan di Madiun Divonis 10 Bulan Penjara
Setelah dilakukan uji usap dan hasilnya terkonfirmasi positif, pasien ini kemudian dipindah ke ruang isolasi. Namun, akhirnya pasien kasus nomor 120 ini meninggal dunia.
Seluruh kontak erat pasien sebanyak sebelas orang telah menjalani uji swab. Hasilnya ada satu orang yang positif yaitu seornag perempuan berusia 53 tahun berinisial SD.
“SD ini bekerja di rumah SJ. Saat ini SD menjalani isolasi di salah satu rumah sakit di Kota Madiun dengan kondisi stabil,” jelasnya.
Bakri menuturkan pada Rabu ini ada lima kasus konfirmasi positif Covid-19 baru. Dua di antaranya kasus dari Kelurahan Demangan tersebut.
Sedangkan kasus lainnya yaitu seorang perempuan berusia 59 tahun dari Kelurahan Klegen, Kecamatan Kartoharjo. Pasien kasus nomor 117 itu bekerja di Kabupaten Madiun.
Calon Tunggal Pilkada Ngawi akan Melawan Kotak Kosong
Di tempat kerjanya kemudian ada tes swab massal karena ada pasien terkonfirmasi positif di dekat lingkungan kantornya. Hasil uji usap keluar dan terkonfirmasi positif. Saat ini, pasien melakukan isolasi di rumah sakit tanpa keluhan.
Sedangkan kasus nomor 118 dan 119 merupakan warga Kelurahan Kartoharjo, Kecamatan Kartoharjo. Keduanya ber-KTP Sleman dan bekerja di Kota Madiun.
Pasien nomor 118 merupakan seorang laki-laki berusia 55 tahun berinisial SK. Awal bulan lalu, SK ini sempat berobat jalan dan diantar oleh pasien nomor 119 berinisial EP di salah satu rumah sakit di Surabaya.
“Setelah dari berobat itu muncul gejala batuk yang tidak kunjung sembuh. Beberapa hasi kemudian pasien ini pulang ke rumah di Ngawi. Dan berkontak erat dengan pembantunya. Ternyata pembantunya itu pernah bekerja untuk pasien konfirmasi di Ngawi,” kata dia.
Saat ini, kedua pasien ini menjalani isolasi di rumah sakit di Kota Madiun.
Dengan adanya tambahan lima pasien konfirmasi ini, secara akumulasi kasus di Kota Madiun menjadi 121 orang. Selain itu ada penambahan pasien meninggal dunia satu orang, sehingga akumulasi pasien meninggal dunia ada lima orang. Sedangkan pasien sembuh ada 92 orang.
Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More
Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
This website uses cookies.