Kategori: News

54 Dusun di Bojonegoro Rawan Kekeringan Saat Kemarau

<p><strong>Madiunpos.com, BOJONEGORO&nbsp;</strong>-- Sebanyak 54 dusun di 26 desa yang tersebar di <a title="25 Pelajar SMP dan SMA di Tulungagung Kecanduan Narkoba" href="http://madiun.solopos.com/read/20180421/516/911880/25-pelajar-smp-dan-sma-di-tulungagung-kecanduan-narkoba">10 kecamatan di Kabupaten Bojonegoro</a> masuk daerah rawan bencana kekeringan saat musim kemarau. 10 Kecamatan itu meliputi Ngraho, Kepohbaru, Tambakrejo, Sugihwaras, Sukosewu, Purwosari, Sumberrejo, Temayang, Ngambon, dan Kasiman.</p><p>"Pemetaan daerah rawan [bencana] kekeringan sudah mulai kami lakukan, tetapi dengan memanfaatkan data dampak kekeringan pada 2017," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro M.Z. Budi Mulyono, di Bojonegoro, Kamis (19/4/2018).</p><p>Dia menerangkan sesuai data bencana Bojonegoro pada 2017, warga yang mengalami kesulitan air bersih akibat musim kemarau sebanyak 8.656 kepala keluarga (KK) dengan jumlah 29.478 jiwa.</p><p>Oleh karena itu, menurut dia, BPBD [Bojonegoro] juga belum berkirim surat kepada kecamatan juga desa yang masuk daerah rawan bencana kekeringan Bojonegoro di musim kemarau. "Kalau memang sudah masuk kemarau kami akan minta desa melaporkan kondisi kekeringan di masing-masing wilayah," ujarnya.</p><p>Berdasarkan pengalaman selama ini, menurut dia, warga di daerahnya yang mengalami kesulitan air bersih, disebabkan<a title="Benteng Kedung Cowek Surabaya Akan Dibuka untuk Wisata" href="http://madiun.solopos.com/read/20180421/516/911863/benteng-kedung-cowek-surabaya-akan-dibuka-untuk-wisata"> sumur-sumur di rumah mereka sudah mengering.</a></p><p>Warga tetap masih memperoleh air bersih, ungkap dia, namun harus menempuh perjalanan berkisar 2-3 kilometer ke sumber air.</p><p>Lebih lanjut, Budi Mulyono menerangkan BPBD Bojonegoro juga masih menunggu prakiraan yang dikeluarkan dari Badan Meteorologi Klimatalogi dan Geofisika (BMKG) Karangploso, Malang, terkait prakiraan cuaca daerah di Jawa Timur, yang berpotensi dilanda <a title="Curhat Nenek Penjual Obat Nyamuk di Madiun Sedih Hidup Sendirian" href="http://madiun.solopos.com/read/20180421/516/911850/curhat-nenek-penjual-obat-nyamuk-di-madiun-sedih-hidup-sendirian">bencana kekeringan selama kemarau</a>.</p><p>"BMKG belum mengeluarkan prakiraan cuaca daerah di Jatim yang masuk daerah rawan kekeringan di musim kemarau. Bahkan, sekarang ini di sebagian daerah Jatim masih turun hujan," ucapnya.</p>

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

Malam Penganugerahan Sukses Digelar, Inilah Para Jawara Pegadaian Media Awards 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian sukses menggelar Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards (PMA) 2025 “Bersama… Read More

3 hari ago

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

6 hari ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

4 minggu ago

Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga, Solusi Cepat dan Ringan untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More

4 minggu ago

Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025 Berkat Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More

4 minggu ago

This website uses cookies.