Kategori: News

8 Bulan Nganggur, Ratusan Pekerja Seni Geruduk DPRD Madiun

Madiunpos.com, MADIUN -- Ratusan pekerja seni di Kabupaten Madiun menggeruduk DPRD setempat, Selasa (3/11/2020) siang. Mereka mendesak supaya kegiatan hajatan diperbolehkan di tengah pandemi Covid-19.

Para pekerja seni ini memadati halaman gedung dewan Kabupaten Madiun sejak pagi. Mereka berasal dari pekerja seni sinden, penyanyi, pembarong, penari, dan lainnya. Di depan gedung dewan, mereka meminta kepada pemerintah kabupaten supaya membuka izin hiburan.

Para pekerja seni ini membentangkan berbagai poster yang berisi aspirasi mereka. Seperti "Tanggapan Ora Oleh Utang Soyo Akeh", "Kembalikan Hak Kami Sebagai Tukang Sound System", "Aku Ora Butuh Dana Bantuan... Aku Mung Butuh Pakaryan", dan poster lainnya.

Waduh, Tempat Permakaman di Madiun Terendam Banjir

Seorang pekerja seni, Sri Kartini, 47, mengatakan sudah delapan bulan ini para pekerja seni tidak bisa mencari nafkah di panggung hiburan. Dia meminta supaya pemerintah bisa mengizinkan hajatan maupun kegiatan hiburan bergeliat lagi di Madiun.

Hal ini supaya pekerja seni bisa kembali bekerja dan perekonomian masyarakat pulih kembali. Dirinya tidak keberatan jika harus menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus corona.

"Kami ini sudah delapan bulan tidak bekerja. Tidak ada yang mengundang kami untuk mengisi acara hiburan, karena perizinannya memang sulit," jelas dia.

Perempuan yang bekerja sebagai sinden ini meminta pemerintah tidak memperumit perizinan warga yang menggelar hajatan maupun hiburan. Seperti tidak ada syarat rapid test untuk pelaku yang akan tampil di hajatan warga.

Menurutnya, yang terpenting adalah penerapan protokol kesehatan harus diperhatian saat kegiatan hiburan digelar.

491 Peserta Lolos Seleksi CPNS Ponorogo, 12 Lowongan Tidak Terisi

Sekretaris Paguyuban Pekerja Seni Kabupaten Madiun, Budi Utomo, mengatakan sebenarnya sudah ada Surat Edaran (SE) Bupati Madiun terkait kegiatan hajatan dan hiburan. Namun, pelaksanaannya di lapangan ternyata ada berbagai penafsiran yang berbeda-beda dari aparat desa masing-masing.

Kondisi tersebut membuat warga kebingungan dan berdampak pada kegiatan hiburan yang akan digelar.

Dalam aksi ini, pelaku seni meminta kepada Pemkab Madiun supaya mempermudah izin penyelenggaraan hajatan dan hiburan kepada masyarakat.

Pihaknya juga menolak adanya syarat rapid test bagi pelaku seni yang akan tampil di kegiatan hiburan. Selain dianggap memberatkan pelaku seni, juga ketersediaan alat rapid test di Puskesmas yang sangat terbatas.

Air dari Gunung Wilis Meluap, 37 Rumah dan 50 Hektare Sawah di Madiun Tergenang

"SE Bupati sudah ada. Tapi isinya ditafsirkan berbeda-beda. Kami hanya meminta izin dipermudah. Tanpa ada syarat yang aneh-aneh. Seperti tuan rumah dan pelaku seni harus rapid test dahulu. Itu sangat memberatkan. Yang penting ditekankan pencegahan Covid-19 dengan mematuhi protokol kesehatan," jelasnya.

Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Madiun, Hari Puryadi, mengatakan para pekerja seni ini datang ke gedung dewan meminta supaya kegiatan hajatan dan hiburan di masyarakat bisa kembali seperti biasa.

Dia mengaku sepakat atas permintaan para pelaku seni ini supaya perizinan kegiatan hiburan maupun hajatan dipermudah. Namun, yang jelas pelaksanaan hajatan harus memerhatikan protokol kesehatan.

"Secara prinsip diperbolehkan menggelar kegiatan hiburan. Tetapi dengan memperhatikan protokol kesehatan," katanya.

Abdul Jalil

Dipublikasikan oleh
Abdul Jalil

Berita Terkini

Peduli Warga Terdampak Tanah Gerak di Purbalingga, Pegadaian Salurkan Bantuan

Madiunpos.com, PURBALINGGA-Pegadaian Kanwil XI Semarang menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga Desa Maribaya, Kecamatan Karanganyar,… Read More

3 hari ago

Bergerak Cepat, Pegadaian Salurkan Bantuan Darurat untuk Bencana di Sumatra

Madiunpos.com, JAKARTA - Serangkaian bencana banjir, longsor, dan cuaca ekstrem yang melanda Aceh, Sumatra Utara,… Read More

3 hari ago

Perkuat Pemberdayaan Pandai Besi Binongko, Pegadaian dan Universitas Halu Oleo Jalin Kerja Sama

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian bersama Universitas Halu Oleo melaksanakan program pemberdayaan masyarakat pandai besi di Pulau Binongko,… Read More

6 hari ago

Konsisten, PT Pegadaian Pertahankan Predikat Most Trusted Company dalam Ajang CGPI 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – Komitmen kuat PT Pegadaian dalam menerapkan Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten… Read More

7 hari ago

Torehkan Sejarah, Tim Pegadaian Raih Juara Dunia PMO Global Awards 2025 di Amerika Serikat

Madiunpos.com, PHOENIX – PT Pegadaian kembali mencatatkan prestasi monumental di kancah internasional. Kali ini Pegadaian… Read More

1 minggu ago

Malam Penganugerahan Sukses Digelar, Inilah Para Jawara Pegadaian Media Awards 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian sukses menggelar Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards (PMA) 2025 “Bersama… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.