SDN Kolor 07 Sumenep, Madura. (Detikcom)
Madiunpos.com, SURABAYA—Banyak nama sekolah unik di Jawa Timur (Jatim). Nama sekolah itu ada yang mengikuti dari nama kecamatan yang ada. Tentu saja nama-nama ini tidak serta merta langsung ada. Ada cerita tersendiri dari nama tersebut.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, membagikan foto nama sekolah dan yang unik di dalam akun Instagramnya. Akun @khofifah.ip mengunggahnya pada 3 Desember 2019 lalu.
Berikut sembilan nama sekolah di Jatim yang memiliki nama unik:
Jadi Beban Keluarga, Pria Ini Dicoret dari Keluarga dan Diumumkan di Koran
Kali pertama mendengar nama sekolah ini, pikiran langsung terlintas pada maling (pencuri) yang meninggal. Sekolah ini rupamya mengikuti nama desanya yang berada di Desa Malingmati juga, di Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro. Gubernur Khofifah pernah mengunggah SDN Malingmati II ini di akun Instagram pribadinya.
Tenang saja, nama SDN Gelap bukan berarti tidak ada cahaya di sekolah ini. Sekolah yang dinaungi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lamongan, Jawa Timur ini ada di Kecamatan Laren. Wilayah desa ini juga cukup pelosok. Tak jauh dari Desa Gelap, terdapat hutan jati.
Ketika mendengar namanya, jangan langsung berpikir aneh-aneh dulu. Di Pamekasan, Madura terdapat SDN Montok. Nama sekolah ini mengikuti desanya, yaitu Desa Montok. Kecamatannya pun juga memiliki nama yang unik, yakni Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Madura.
Kisah Pemain Persebaya Andhika Ramadhani yang Selalu Bantu Ibu Jaga Warung Kopi
SDN Sumberdukun ini juga mengikuti nama desanya, Desa Sumberdukun yang ada di Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan. Sekolah dan desa ini tidak memiliki banyak dukun, melainkan dari cerita zaman dahulu terdapat dukun yang berjasa besar menemukan sumber mata air.
Sama halnya dengan SDN Sumberdukun, SDN Nglawak juga ada di desa hang memiliki nama sama, yaitu Desa Nglawak di Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk. Dari namanya pasti mengira sekolah ini isinya guru dan siswa yang suka nglawak, ternyata orang-orang di desa ini memang suka "ndagel" hingga membuat orang lain tertawa ngakak.
Ada-ada saja yang memberi nama. SDN Kolor ini berada di Desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep, ini memiliki bangunan yang luas, yakni 4.190 M². Sekolah ini pun memiliki banyak siswa, sekitar 300 anak didik mencari ilmu.
Everton 2-1 Arsenal: Kalah Lagi, The Gunners Lupa Cara Menang
Mendengar namanya langsung teringatkan oleh sambel dan nasi hangat yang sial disantap. SDN Jerukpurut adalah nama sekolah di Kecamatan Gempol, Kabupatem Pasuruan, Jawa Timur. Sekolah ini tidak terlalu memiliki siswa banyak, jika dilihat dari data Kemendikbud sekitar 220 anak didik.
Nama SDN Jeruksegar menjadi terbayang akan minuman jeruk yang segar saat dinikmati ketika siang dan ditambah es batu. Sekolah ini berada di Kecamatam Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur dengan luas 5.322 M² dengan jumlah siswa lebih sedikit dari SDN Jerukpurut, yaitu sekitar 160 anak.
Nama SMK Sore Masuk Pagi yang ada di Desa Manisrejo, Kota Madiun, Jawa Timur ini terkesan tidak konsistan. Katanya sekolah Sore tapi masuknya di pagi hari, benar-benar nama sekolah yang unik.
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More
Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More
This website uses cookies.