Kategori: News

Aksi Risma Sujud di Hadapan IDI Menurut Pandangan Ulama

Madiunpos.com, SURABAYA -- Aksi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sujud di kaki Ketua Tim Penyakit Infeksi Emerging dan Remerging (Pinere) RSU dr Soetomo, dr Sudarsono menjadi perbincangan. Lalu bagaimana pandangan ulama mengenai aksi Risma itu?

Katib Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH Safruddin Syarif menjelaskan, sujud karena ingin memuliakan orang dengan niat menyamakan orang tersebut dengan Tuhan tidak boleh. Namun jika sujud dilakukan dengan niat ingin merendahkan diri karena ingin memohon maaf masih diperbolehkan.

"Pada intinya kalau sujud untuk memuliakan orang sama dengan Allah itu tidak boleh. Itu stressing-nya (penekanannya) ya," terang Safruddin, Selasa (30/6/2020).

Tak Diterima di RSU dr. Soetomo, Wali Kota Risma Nangis dan Sujud di Depan IDI Jatim

"Tetapi kalau yang dia maksud inginnya dia untuk merendahkan dirinya karena memohon maaf seperti yang dilakukan oleh Bu Risma, dalam pandangan saya itu ada sesuatu yang membolehkan," imbuhnya seperti dilansir dari Detik.com.

Meski membolehkan, namun Safruddin menilai apa yang dilakukan Risma merupakan hal yang berlebihan. Karena hal itu dikhawatirkan bisa menimbulkan apa yang telah dilarang dalam agama.

"Itu suatu hal yang berlebihan. Ya karena bisa menimbulkan sesuatu yang dilarang di dalam agama. Jadi posisi seperti itu sangat berlebihan. Cuma kalau dia [Risma] tidak ada sedikitpun niat untuk menyembah orang yang dia sujud, karena hanya ingin merendahkan dirinya, itu boleh," tuturnya.

Risma Sujud di Hadapan IDI, Ini Penjelasan dr Sudarsono

Mencium Kaki

Safruddin kemudian menjelaskan, dalam agama hanya ada dua orang yang berhak atau diperbolehkan dicium kakinya. Dua orang itu yakni orang tua dan guru. Sebab keduanya merupakan orang yang sangat dimuliakan oleh Allah.

"Lah siapa yang boleh mencium kakinya. Kan sebenarnya mencium kakinya bukan sujud. Satu adalah orang tua, kedua guru kita karena mereka orang yang sangat dimuliakan oleh Allah," lanjutnya.

Dirut RSUD dr. Soetomo: Hubungan Kami dengan Pemkot Surabaya Baik-Baik Saja

Sebelumnya, Risma sujud di kaki Ketua Tim Penyakit Infeksi Emerging dan Remerging (Pinere) RSU dr Soetomo, dr Sudarsono. Aksi itu terjadi saat audiensi bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jatim dan Surabaya.

Bahkan, Risma sampai sujud dua kali sambil menangis. Aksi itu Risma lakukan setelah mendapat keluhan dari Sudarsono. Dalam audiensi itu Sudarsono mengatakan, pasien Covid-19 di RSU dr Soetomo sudah overload. Namun masih banyak masyarakat di luar yang tak patuh protokol kesehatan.

Arif Fajar Setiadi

Dipublikasikan oleh
Arif Fajar Setiadi

Berita Terkini

Malam Penganugerahan Sukses Digelar, Inilah Para Jawara Pegadaian Media Awards 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian sukses menggelar Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards (PMA) 2025 “Bersama… Read More

2 hari ago

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

5 hari ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga, Solusi Cepat dan Ringan untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More

4 minggu ago

Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025 Berkat Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More

4 minggu ago

This website uses cookies.