Bupati Magetan didampingi Forkopimda, tokoh agama, dan tokoh masyarakat saat menggelar konferensi pers di Pendapa Surya Graha terkait kasus corona di wilayah setempat,Minggu (22/3/2020). (Antara)
Madiunpos.com, MAGETAN -- Pascapenetapan status darurat Covid-19, Pemerintah Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mulai menutup sejumlah ruang publik untuk mencegah penularan virus orona. Sejumlah tempat yang ditutup antara lain Alun-alun kota dan tempat hiburan malam.
Kebijakan ini diambil setelah ada tiga warga Magetan yang terpapar Covid-19. Satu pasien positif adalah istri dari pasien positif corona yang meninggal di RSUD dr. Moewardi, Solo, jateng. Pasien berusia lanjut ini kini diisolasi di RSUD dr. Soedono Madiun.
Tambahan dua pasien positif lainnya adalah pasangan suami istri. Keduanya terpapar corona setelah mengikuti acara seminar di Bogor, Jawwa Barat, beberapa waktu lalu. Mereka juga kini dirawatn intensif di RSUD dr. Soedono Madiun.
Corona Merata di Jatim, Kota Surabaya Paling Parah
"Alun-alun Magetan kita tutup dan kami nyatakan darurat corona SK-nya dalam proses," kata Bupati Magetan, Suprawoto, Senin (23/3/2020), seperti dikutip detik.com.
Dengan penutupan ini, artinya pedagang yang biasa berjualan di alun-alun akan dilburkan. Namun belum ada informasi soal kompensasi yang didapat pedagang dari kebijakan penutupan ruang publik ini.
"Tidak boleh jualan dan agar menghindari berkumpulnya orang. Karena alun-alun setiap hari ramai. Terlebih Sabtu dan Minggu," papar Suprawoto.
Warga Positif Corona Jadi 3 Orang, Pemkab Magetan Naikkan Status Ke Darurat Covid-19
Ia menambahkan, penutupan lokasi publik bukan hanya alun-alun, namun juga berlaku untuk tempat hiburan malam, tempat karoek, dan tempat wisata. "Kalau THM, tempat wisata sudah lama kebijakan kami," tegasnya.
Petugas Satpol PP Magetan, lanjutnya, akan berpatroli di alun-alun. Mereka diberi kewenangan untuk membubarkan massa yang berkumpul.
Bupati juga meminta masyarakat bekerja dari rumah, belajar dari rumah dan beribadah di rumah. Serta tidak keluar rumah jika tidak perlu.
Usai Jalani Misi di Ambon, Pilot Lanud Iswahjudi Disemprot Disinfektan
"Kami mengimbau ke seluruhnya, alim ulama dapat melanjutkan informasi ini ke seluruh jemaah," tambahnya.
Menurutnya, seluruh masyarakat Magetan tidak perlu panik. Virus corona bisa dilawan dengan cara hidup yang sehat. Oleh sebab itu, kemudian upaya dengan sosial distancing harus dijaga betul.
"Sehingga penularan virus ini bisa terbebas. Saya berharap tidak hanya protokol kesehatan, di saat terjadi wabah seperti ini dan mudah-mudahan wabah ini memberi hikmah untuk hidup sehat supaya gaya hidup sehat ini terjaga," lanjutnya.
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More
Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More
This website uses cookies.