Kategori: News

ANAK TIRI : Gara-Gara Hal Sepele Inilah, Ibu Tiri Aniaya Anak Tirinya yang Masih SD

Anak tiri ini mengalami penganiayaan fisik dan psikis oleh ibu tirinya.

Madiunpos.com, SITUBONDO – Seorang bocah 8 tahun di Situbondo menjadi korban penganiayaan ibu tirinya. Tak hanya menganiaya, si ibu tiri yang bernama Fatimah, 42, juga tega menyekap korban yang masih duduk di bangku kelas 2 SDN, di dalam rumahnya di Desa Sumberwaru Kecamatan Banyuputih.

 

Aksi penganiayaan dan penyekapan ini dibongkar aparat kepolisian, setelah menerima pengaduan dari pihak sekolah. Saat didatangi polisi, korban dalam keadaan telanjang di dalam rumahnya. Terdapat sejumlah luka lecet dan luka memar di tubuh korban.

 

"Waktu itu korban hanya bersama ibu tirinya di rumah. Kondisinya memang memprihatinkan, saat itu korban bertelanjang. Di dalam rumah banyak butiran nasi. Makanya korban langsung saya bawa ke Polsek," kata Bripka Yoyok Arianto, anggota Polsek Banyuputih yang menjemput korban ke rumahnya, Rabu (8/4/2015).

 

Keterangan yang diperoleh detikcom menyebutkan, selama ini aksi penganiayaan si ibu tiri, Fatimah, sudah sering dialami korban. Aksi penganiayaan itu biasa dilakukan, saat ayah korban, Fauzi, sedang di luar kota untuk menjalankan profesinya sebagai sopir sebuah perusahaan minuman ringan.

 

Pagi tadi, aksi penganiayaan kembali dilakukan si ibu tiri. Kali ini, penganiayaan dipicu soal menu sarapan korban. Saat itu, bocah 8 tahun yang ditinggal meninggal ibu kandungnya itu hanya disuguhi sarapan nasi putih oleh si ibu tiri. Korban pun minta digorengkan telur untuk lauk makannya. Mendapati permintaan anak tirinya itu, Fatimah jadi marah-marah dan langsung menganiaya korban.

 

Korban pun berontak dan sempat berusaha lari ke rumah neneknya. Namun korban terjatuh hingga berhasil dikejar si ibu tiri. Seketika itu pula korban langsung dibawa pulang dan pintu rumah ditutup. Beruntung, tangisan korban didengar salah satu tetangganya hingga langsung mengadukan kejadian itu ke pihak sekolah korban dan diteruskan ke polisi.

 

Kasubbag Humas Polres Situbondo, Ipda Nanang Priambodo mengatakan, laporan dugaan penganiayaan anak di bawah umur itu baru saja diterimanya. Saat ini masih dilakukan pemeriksaan terhadap bibi korban, Suhaeni, 33, yang jadi pelapor dalam kasus tersebut. Menurut Nanang, pihak polisi juga baru saja selesai memintakan visum korban ke RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo.

 

"Terkait dugaan penyekapan masih kami dalami. Yang jelas, ada indikasi kalau korban dibatasi ruang geraknya dalam rumah. Kalau terbukti, terlapor terancam dijerat dengan pasal 80 ayat (1) UU 23 tahun 2002, tentang Perlindungan Anak," papar Nanang.

Aries Susanto

Berita Terkini

Rayakan HUT ke-2, Norma Aesthetic Clinic Madiun Tawarkan Diskon hingga 90 Persen

Madiunpos.com, MADIUN – Norma Aesthetic Clinic Madiun (NACM) merayakan hari jadinya yang ke-2 dengan menggelar… Read More

2 hari ago

Perkuat Integritas dan Inovasi Hukum, Divisi Legal PT Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia’s In-House Counsel Awards 2025

Madiunpos.com, NUSA DUA-PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di bidang tata kelola dan hukum, dengan… Read More

4 hari ago

Pegadaian Luncurkan Super Apps Tring!, Integrasikan Ekosistem Emas dan Keuangan Digital

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menandai babak baru transformasi digitalnya dengan meluncurkan super apps terbaru,… Read More

5 hari ago

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

2 minggu ago

Beri Layanan Sepenuh Hati, Contact Center Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang ICCA 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.