Kategori: News

Angka Positif Covid-19 Naik, Pemkot Madiun Batasi PKL Berjualan Sampai Pukul 21.00 WIB

Madiunpos.com, MADIUN -- Menyikapi tren kasus positif Covid-19 yang meningkat seusai Lebaran, Pemerintah Kota Madiun memperketat kembali aktvitas masyarakat. Aktivitas masyarakat di fasilitas umum dibatasi hingga pukul 21.00 WIB.

Seluruh warung makan, kafe, hingga pedagang kaki lima (PKL) dibatasi berjualan hingga pukul 21.00 WIB. Selain itu, pemkot juga melarang penyelenggaraan hiburan di acara hajatan.

Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan pihaknya telah mengeluarkan Instruksi Wali Kota Madiun No. 13 tahun 2021 tentang Perpanjangan PPKM Skala Mikro. Instruksi ini berlaku pada 15 Juni hingga 28 Juni 2021.

"Karena kasus Covid-19 meningkat terus. Maka ada aturan baru lagi. Jualan itu kami tutup pada jam 21.00 WIB," kata dia kepada wartawan, Rabu (16/6/2021).

Maidi menuturkan selama masa PPKM mikro ini jam operasional rumah makan, kafe, hingga PKL dimulai pukul 04.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB. Untuk makan dan minum di tempat dengan pembatasan kapasitas maksimal 50% dan wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Nanti pukul 21.00 WIB, lampu penerangan jalan umum juga akan mulai dimatikan," jelas dia.

Kondisi ini memang lebih ketat dibandingkan aturan yang berlaku sebelumnya. Rumah makan maupun PKL diperbolehkan berjualan hingga pukul 23.00 WIB.

Maidi menuturkan pihaknya tidak melarang warganya yang ingin menggelar hajatan. Namun, tamu undangan harus dibatasi per sif 50 orang dan maksimal tiga sif.

"Boleh gelar hajatan, tapi tidak boleh ada acara hiburannya. Penyelenggara hajatan juga harus dirapid tes," jelasnya.

Dia menegaskan pemerintah tidak ingin klaster hajatan yang kini menyerang Kabupaten Madiun terjadi di Kota Madiun. Untuk itu, perlu ada kebijakan yang diambil dalam rangka menyelamatkan orang banyak.

"Kami tidak ingin seperti tetangga [Kabupaten Madiun]. Jika nanti seperti itu, kita susah semua, RS penuh, angka kematian tinggi," jelasnya.

Maidi menuturkan Satgas Penangan Covid-19 akan membubarkan hajatan yang tidak sesuai protokol kesehatan dan aturan yang berlaku.

Angka kasus positif Covid-19 di Kota Madiun juga mengalami tren kenaikan. Pada Rabu ini ada tambahan 23 positif Covid-19. Sehingga kasus aktifnya sebanyak 130 orang. Sedangkan pasien sembuh ada tambahan 10 orang dan pasien meninggal dunia ada tambahan dua orang.

Abdul Jalil

Dipublikasikan oleh
Abdul Jalil

Berita Terkini

Pengguna Tring! by Pegadaian Tembus 2 Juta

Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More

1 hari ago

Penguatan Ekosistem Bullion melalui Forum Bullion Connect 2025: Linking Mines to Markets

Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More

1 minggu ago

Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia melalui Kapal Literasi Moh. Hatta

Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga, Solusi Cepat dan Ringan untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Catat Kinerja Gemilang di Q3 2025 Berkat Komitmen Jadi Akselerator Inklusi Keuangan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More

4 minggu ago

Berkat ATM Emas, Pegadaian Raih Penghargaan Best Innovation di BRI Subsidiaries Forum Q3 2025

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali buktikan posisinya sebagai gold ecosystem leader. Kali ini Pegadaian meraih penghargaan… Read More

4 minggu ago

This website uses cookies.