Kategori: News

Awalnya Diduga Dibunuh, Mayat Warga Jember Ini Luka-Luka karena Dimakan Biawak

Madiunpos.com, JEMBER -- Mayat seorang pria ditemukan mengapung di Sungai Afur Mbesini di Dusun Karang Anyar, Desa Karangrejo, Kecamatan Gumukmas, Jember, Selasa (30/9/2020). Mayat yang belakangan diketahui bernama Kastori, 46, itu awalnya diduga korban pembunuhan lantaran saat ditemukan terdapat sejumlah luka di tubuhnya. Bahkan telinga kanannya hilang.

Teka-teki apa penyebab kematian warga Dusung Karaganyar itu baru terungkap setelah RSUD dr Seobandi Jember mengeluarkan hasil autopsi jasad Kastori. KBO Reskrim Polres Jember, Iptu Solekhan Arif, mengatakan berdasarkan hasil autopsi,  luka pada tubuh korban akibat gigitan hewan di sungai dan bukan korban pembunuhan.

"Dari tim medis memastikan penyebab meninggalnya korban karena tenggelam di sungai tersebut. Kemudian untuk luka pada tubuh korban karena gigitan hewan liar yang ada di sekitar sungai," kata Arif di Mapolres Jember, Rabu (30/9/2020).

Pabrik Pengolahan Kayu di Probolinggo Kebakaran, Dua Karyawati Tewas Terjebak Api

Sehari sebelumnya, Kanit Reskrim Polsek Gumukmas, Aiptu Amin Sahril, menyebut kondisi korban saat ditemukan telinga kanannya hilang. kemudian pelipis kiri luka dan ada bekas sayatan di tangan kanan. Jasad Kastori pertama kali ditemukan oleh warga yang hendak membuang sampah ke sungai. Saat ditemukan, tubuh Kastori tersangkut bambu dengan posisi terlentang.

Lebih lanjut, Arif menjelaskan korban tenggelam di sungai tersebut saat sedang buang air besar. Keterangan itu, jelasnya, berdasarkan penuturan saksi yang berada tidak jauh dari lokasi penemuan jenazah.

"Saat melakukan cek TKP, beberapa warga menyampaikan jika di lokasi tersebut banyak dihuni hewan liar seperti berang-berang atau lingsang. Dan juga nyambik (biawak) yang ukurannya besar, jadi tubuh korban diduga digigit itu," jelasnya.

Heroik! Wanita Ini Kejar dan Lumpuhkan Jambret yang Rampas HP-nya

Mengenai penyebab tenggelamnya korban, diduga karena terpeleset. Korban juga diketahui sering buang air di tempat tersebut. "Kemudian sampai korban tenggelam, karena menurut penuturan warga korban ini diketahui sering buang air besar di sungai tersebut," imbuhnya.

 

Kaled Hasby Ashshidiqy

Dipublikasikan oleh
Kaled Hasby Ashshidiqy

Berita Terkini

Juara Microsoft Excel World Championship Indonesia, Tim Pegadaian Siap Berlaga di E-Sport Edutainment Dunia

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet seluruh gelar juara di Microsoft… Read More

20 jam ago

Pegadaian Serahkan Hibah Sistem Teknologi Daur Ulang Air Hujan dan Air Wudu untuk Masjid Salman ITB

Madiunpos.com, BANDUNG — Komitmen Pegadaian terhadap lingkungan berkelanjutan di lingkungan kampus dan tempat ibadah semakin… Read More

5 hari ago

Beri Layanan Sepenuh Hati, Contact Center Pegadaian Borong Penghargaan di Ajang ICCA 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia Contact Center Association… Read More

5 hari ago

Pegadaian Raih Kembali Sertifikat ISO 22301:2019, Wujud Komitmen Terhadap Standar Operasional Global

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali membuktikan komitmennya terhadap standar operasional global, dengan sukses meraih kembali sertifikat… Read More

1 minggu ago

Permintaan Emas Melonjak, Galeri 24 Pastikan Stok Emas Batangan Tersedia di Semua Outlet

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian melalui anak usahanya Galeri 24 siap penuhi kebutuhan masyarakat dalam… Read More

1 minggu ago

Bagi-bagi Rezeki! Pegadaian Umumkan 450 Pemenang Badai Emas 2025 Periode 1

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali menggelar pengundian program loyalitas tahunannya, Badai Emas Pegadaian 2025.… Read More

1 minggu ago

This website uses cookies.