Madiunpos.com, JAKARTA -- Gempa tektonik 5,3 magnitudo mengguncang Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Episenter terletak pada koordinat 9,26 LS dan 112,24 BT, atau tepatnya di laut pada jarak 125 km arah Selatan Kanigoro, Blitar, Jatim pada kedalaman 92 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa Blitar ini merupakan jenis gempa menengah akibat adanya deformasi batuan pada Lempeng Indo-Autralia yang menunjam/tersubduksi ke bawah Pulau Jawa," kata Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, di Jakarta, Minggu (5/7/2020).
Gempa 5.3 M di Blitar, Warga Berlarian Keluar Rumah
Dia menambahkan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault). Ini bukti bahwa gempa terjadi diakibatkan adanya tarikan lempeng (slab pull) yang terjadi pada Zona Benioff. Yaitu sistem penunjaman lempeng di bawah Zona Megathrust pada kedalaman 92 km.
"Lazimnya gempa kedalaman menengah maka guncangan gempa ini dirasakan dalam wilayah yang luas. Seperti di Blitar, Karangkates, Trenggalek, Nganjuk, Pacitan, wonogiri, Jember, Kulonprogo, Bantul, hingga Cilacap," ujar dia.
Benarkah Kalung “Antivirus” Eucalyptus Kementan Mampu Tangkal Covid-19?
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa Blitar tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
"Gempa selatan Blitar tadi pagi episenternya terletak sangat berdekatan dengan sumber gempa merusak di Jatim selatan, yang terjadi pada 15 Agustus 1896 dan 20 Agustus 1896. Dampak kedua peristiwa gempa Jatim saat itu menurut catatan katalog gempa mencapai skala intensitas VII MMI. Sehingga menimbulkan kerusakan banyak bangunan rumah dan korban jiwa cukup banyak," terang dia.
Duar! Bom Meledak di Blitar, Tangan Seorang Warga Hancur
Wilayah selatan Jatim akhir-akhir ini Sering diguncang gempa. Untuk itu masyarakat perlu waspada. Catatan gempa kuat masa lalu seperti tersebut di atas dapat menjadi data dukung kesiapsiagaan masyarakat, bahwa gempa kuat memiliki periode ulang dengan periodesitas tertentu.
"Sehingga gempa kuat yang terjadi di suatu wilayah pada masa lalu sangat mungkin dapat berulang kembali kejadiannya," ujar dia.
Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian bersama Universitas Halu Oleo melaksanakan program pemberdayaan masyarakat pandai besi di Pulau Binongko,… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Komitmen kuat PT Pegadaian dalam menerapkan Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten… Read More
Madiunpos.com, PHOENIX – PT Pegadaian kembali mencatatkan prestasi monumental di kancah internasional. Kali ini Pegadaian… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian sukses menggelar Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards (PMA) 2025 “Bersama… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More
This website uses cookies.