Bali. (fourseason.com)
Madiunpos.com, BALI -- Sedikitnya kasus virus corona atau Covid-19 di Bali mendapat sorotan Asia Times. Media asing ini menyebut Bali memiliki kekebalan karena jumlah kasus Covid-19 di sana dianggap terlalu kecil untuk wilayah dengan kunjungan wisatawan asing terbanyak.
Pada 14 Maret 2020 lalu, media yang berbasis di Hong Kong ini memublikasi tulisan bertajuk Bali's mysterious immunity to COVID-19 atau Kekebalan Bali Terhadap Covid-19. Asia Times menyoroti mengapa Bali hanya memiliki kasus corona yang sedikit. Padahal, Pulau Dewata itu memiliki 4,2 juta penduduk dan beberapa di antaranya adalah warga asing. Corona di Indonesia seperti hanya terkonsentrasi di pulau Jawa.
"Juga tidak ada cerita rumah sakit kebanjiran [pasien], peningkatan tajam dalam kremasi atau bukti anekdotal lainnya bahwa virus corona merajalela di 4,2 juta populasi pulau mayoritas Hindu itu, di antaranya ribuan warga asing," tulis Asia Times, dikutip detik.com.
Hotel di Madiun ini Tawarkan Paket Isolasi 14 Hari Hanya Rp2,5 Juta
Asia Times mengutip cerita seorang blogger asal Bali, Rio Helmi, yang heran mengapa Bali memiliki jumlah kasus corona yang rendah. Sejauh ini korban meninggal akibat Corona di Bali adalah warga asing.
Padahal, menurut catatan Asia Times, jumlah wisatawan China yang datang ke Bali sempat meningkat pada bulan Januari 2020. Di mana saat itu Wuhan sedang mengalami lockdown karena penularan Corona yang luar biasa. China diyakini sebagai asal virus ini.
"Apa yang membuat situasi Bali begitu membingungkan adalah bahwa jumlah kedatangan wisatawan China ke Bali sebenarnya meningkat sebesar 3% pada bulan Januari, bulan yang sama dengan lockdown Wuhan. Bahkan, mereka masih tiba sampai 5 Februari ketika pihak berwenang akhirnya memutuskan untuk melarang siapa pun yang berada di China dalam 14 hari sebelumnya," tulis media yang fokus pada isu-isu kawasan Asia itu.
Ngeri! Jenazah Covid-19 Dibiarkan Bergeletakan di Jalanan Ekuador
Meski begitu, Asia Times menyebut industri pariwisata di Bali tetap terdampak atas wabah virus Corona ini. Inilah dampak yang tak pernah terbayangkan, sejak peristiwa Bom Bali tahun 2002.
"Industri pariwisata Bali belum pernah terpukul sekeras ini sejak pemboman teroris tahun 2002, yang membuat ekonomi lokal hancur berkeping-keping selama dua tahun berikutnya karena para pelancong Australia menjauh berbondong-bondong. Pemboman lainnya pada tahun 2005 membuat lebih sulit lagi," lanjut Asia Times dalam tulisannya.
Untuk diketahui, hingga Kamis 16 April, jumlah kasus Corona di Bali sebanyak 113 kasus.
Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali buktikan posisinya sebagai gold ecosystem leader. Kali ini Pegadaian meraih penghargaan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian sambut meriah kehadiran aplikasi terbarunya Tring! by Pegadaian, dengan menggelar Festival Tring!… Read More
Madiunpos.com, BOYOLALI -- Bea cukai Solo musnahkan 12,4 juta batang rokok ilegal yang secara seremonial… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali menunjukkan komitmen seriusnya dalam mendukung Employee Well-being dan mengapresiasi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian menegaskan keseriusannya dalam memberantas praktik fraud di seluruh lini bisnis. Komitmen anti fraud… Read More
This website uses cookies.